Khuni Khoirunisa adalah salah seorang anak berambut gimbal yang diruwat pada akhir Juli lalu. Sebagai bebana (syarat ruwatan) gadis cilik asal Desa Wonokromo, Wonosobo, Jawa Tengah, ini meminta sekeranjang buah apel di dalam lemari es.
"Anak mau diruwat mintanya apel satu kranjang dan kulkas. Lha kita untuk makan aja masih pas-pasan. Bapaknya buruh tani, paling cuma dapat uang Rp 20 ribu sehari," tutur Aisyah, ibu Nisa, sapaan Khuni Khoirunisa.
"Kalau kulkas ya gimana? Listrik rumah kita masih nunut (numpang) ke orang lain," tambah wanita yang sehari-hari bekerja sebagai pembantu rumah tangga ini.
Namun, sang anak berkeras minta sekeranjang apel di dalam lemari es. Taufik, sang ayah, tidak punya punya pilihan selain memenuhi permintaan tersebut demi lancarnya upacara ruwatan dan kesehatan putrinya kelak.
"Untung ruwatan-nya gratis. Keluarga yang mendaftarkan dan semua dibiayai panitia," ujarnya.
Ke depan Taufik barharap setelah anaknya diruwat, Nisa menjadi anak yang normal seperti anak-anak lainya serta mampu menapaki pendidikan setinggi-tingginya.
Kisah tentang Nisa dapat Anda saksikan dalam video ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News