Salah satu penampilan paling menyita perhatian adalah ketika for Revenge menggandeng musisi muda Eca Aura nama panggung dari Elsa Japasal. Kolaborasi ini membawakan lagu “Menunggu Giliran” secara langsung di hadapan ribuan penonton.
Kolaborasi ini bukan hanya soal duet vokal, tapi juga menghadirkan narasi emosional yang dalam tentang kesedihan, keputusasaan, dan pergulatan batin. Lewat instrumen akustik penampilan duet ini berhasil menghipnotis penonton lewat pembawaannya yang penuh emosi.
Eca muncul di atas panggung mengenakan dress putih panjang yang anggun dan elegan. Cahaya panggung memantul lembut di siluetnya, membuat sosok Eca tampak memikat dan seolah menjadi pusat gravitasi penonton malam itu.
Baca juga: for Revenge Berikan Tribute untuk Palestina di Konser Tunggal Sang Derana |
Sorotan lampu, alunan gitar akustik, dan vokalnya yang lembut menjadikan Eca tak hanya menyanyi, tapi juga menghadirkan pengalaman visual dan emosional yang utuh. Tak sedikit penonton yang mengabadikan momen tersebut, mengakui bahwa kehadiran Eca di konser tersebut benar-benar menghipnotis dan meninggalkan kesan yang mendalam.
Lagu “Menunggu Giliran” sendiri merupakan hasil kolaborasi For Revenge dan Eca yang dirilis pada Januari 2025 lalu. Di atas panggung, chemistry keduanya terlihat menyatu, memperkuat makna lirik yang kelam namun penuh kejujuran.
Dalam keterangannya beberapa waktu lalu bersama Medcom, gitaris for Revenge Arief Ismail menjelaskan bahwa “Menunggu Giliran” merupakan bagian dari rangkaian eksplorasi tema psikologis yang telah mereka angkat di dua single sebelumnya.
“Lagu ini mewakili fase depresi, tahap saat seseorang kehilangan harapan karena kedukaan yang dialami,” tutur Arief.
Lagu ini menggambarkan kondisi seseorang yang sedang berada di titik terendah dalam hidupnya, terombang-ambing dalam rasa kehilangan, tak tahu arah, dan hanya bisa menunggu giliran untuk bangkit atau mungkin tenggelam.
Baca juga: Penonton Konser for Revenge Menangis di Panggung Curhat soal Perceraian |
Kolaborasi Lintas Genre yang Berani
Menghadirkan Eca Aura sebagai rekan duet dalam konser ini merupakan langkah berani yang memperlihatkan bahwa for Revenge tidak segan bereksperimen di luar koridor genre post-hardcore/emo yang menjadi ciri khas mereka.
Eca, yang dikenal dengan vokal lembut namun emosional, memberikan nuansa baru pada lagu ini. Ia menambahkan lapisan ketenangan dan refleksi yang mengimbangi intensitas emosi dari Boniex Noer sebagai vokalis utama for Revenge.
Momen duet “Menunggu Giliran” ini menjadi salah satu highlight dari konser Sang Derana, memperlihatkan bagaimana musik bisa menjadi medium penyatuan dua dunia, yang keras dan emosional, dengan yang lembut dan reflektif.
Kolaborasi ini juga menegaskan pesan utama dari konser perdana For Revenge, bahwa musik adalah ruang untuk mengekspresikan luka, menemukan harapan, dan menghidupkan kembali sisi terdalam dari jiwa yang pernah hancur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News