Sejak pukul 18.00 WIB, para penggemar setia yang dikenal dengan sebutan for Revenge Family (fRF) tampak sudah memadati area venue Ecovention Hall. Dengan dominasi outfit serba hitam, aura khas skena emo terasa kuat di antara kerumunan para fRF yang penuh antusias.
Tepat pukul 19.30 WIB, sorakan pun membuncah saat Boniex Noer (vokal), Archims Pribadi a.k.a Chimot (drum), Izha Muhammad (bass), dan Arief Ismail (gitar) naik ke atas panggung membuka penampilan konser tunggal perdana mereka.
for Revenge membuka konser mereka dengan babak 1: Pengakuan dam memilih lagu "Derana" yang dipilih menjadi tajuk konser mereka Sang Derana yang secara leksikal berarti “tahan dan tabah menderita sesuatu”.
baca juga:
|
Para fRF di Ecovention Ancol Hall pun menyambut antusias dengan sing along bersama sang vokalis, Boniex yang membuka penampilan dengan vokal solid.
Tanpa banyak basa-basi, for Revenge langsung menghentak panggung dengan membawakan dua nomor andalan mereka, “Demi Semesta” dan “Tak Mengalah”. Riuh sorak sorai dari for Revenge Family (fRF) yang hadir pun seketika memuncak.
Momen emosional terjadi ketika for Revenge membawakan lagu “The Wall”. Di tengah performa, mereka mengajak Willy dari band Aftercoma untuk berkolaborasi dalam sebuah tribut penuh makna untuk Palestina.
"From the river to sea, Palestine will be free," seru Boniex lantang yang disambut dengan tepuk tangan solidaritas dari seluruh penonton.
Penampilan berlanjut ke lagu “Jentaka”, yang dikemas dalam nuansa teatrikal dan penuh penghayatan. Sebelum lagu dimulai, Boniex menyampaikan pesan mendalam yang menggambarkan keresahan batin banyak orang.
"Kadang kita tuh terlalu sibuk untuk jadi apa yang dunia mau. Kita selalu kalah sama ego dan berusaha menyenangkan semua orang," ungkap Boniex
"Menyenangkan semua orang adalah sesuatu yang tidak mungkin teman-teman, dan tanpa kita sadari kita cuma menutupi sepi dalam komedi yang kita buat sendiri. Pada akhirnya kita lupa, kalau dunia itu hanyalah senda gurau. Selamat datang di Jentaka," lanjut Boniex yang langsung dilanjut menampilkan lagu "Jentaka".
Dipersembahkan bersama promotor Katarsis Live, konser ini bukan sekadar pertunjukan musik melainkan sebuah perayaan perjalanan musikal 19 tahun dari for Revenge.
Tak hanya menjadi selebrasi for Revenge, konser ini juga menghadirkan deretan kolaborator lintas genre spesial. Mulai dari unit alternatif pop Lomba Sihir, Wira Negara, band punk Stand Here Alone, Elsa Japasal, Wira Nagara, hingga Fiersa Besari.
for Revenge juga mengajak vokalis band Stereo Wall, yakni Cynantia Pratita yang juga istri dari sang vokalis Boniex sebagai kolaborator dalam malam tersebut membawakan lagu "Jakarta Hari Ini".
(Basuki Rachmat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News