Kristo Immanuel (Foto: Medcom/Ratu)
Kristo Immanuel (Foto: Medcom/Ratu)

Isi Suara Film Animasi Garuda di Dadaku, Kristo Immanuel Wujudkan Impian Sejak SD

Elang Riki Yanuar • 18 Desember 2025 10:00
Jakarta: Kristo Immanuel mengaku sudah tertarik dengan dunia akting suara sejak di bangku sekolah dasar (SD). Berkesempatan mengisi suara untuk karakter Gaga di film animasi Garuda di Dadaku tahun 2026 membuatnya bangga bisa mewujudkan impian masa kecilnya.
 
Pada sesi konferensi pers di bioskop daerah Jakarta Pusat (17/12), Kristo mengaku bahwa proses mencari emosi untuk karakter bukan manusia sangat berkesan. Di film ini, ia berperan sebagai seekor burung Garuda yang penuh energi.
 
“Ngulik emosinya itu menarik sekali karena ini aku berperan bukan sebagai manusia. Ini udah impianku dari SD untuk jadi pengisi suara animasi. Ini pertama kali juga aku jadi pengisi suara animasi, kan. Jadi, it's been a a very very very good journey,” ujarnya.

Sutradara film Tinggal Meninggal ini juga menceritakan prosesnya dalam berkarier di dunia akting suara. Semasa kuliah, Kristo Immanuel sudah mengambil jurusan seni akting suara dan kerap mengunggah konten di mana ia meniru suara figur publik di media sosialnya. 
“Jadi, aku dari dari kuliah juga udah ngambil voice acting. Karena aku pengen banget (jadi pengisi suara). Aku impersonate juga gitu, kan, dan aku sudah sangat lantang bilang, ‘Aku pengen banget jadi voice actor animasi,’” ungkap Kristo.
 
Kristo Immanuel, aktor kelahiran tahun 1997, mengaku sangat familiar dengan film asli Garuda di Dadaku yang rilis pada tahun 2009. Hati kecilnya tak percaya ketika ia diajak oleh produser Shanty Harmayn dan Aoura Lovenson untuk menjadi pengisi suara di film animasi ini. 
 
Kemudian, ia juga mengenang pertemuan perdananya dengan Ronny Gani, sang sutradara. Awalnya, Kristo berekspektasi akan diberi beban mengisi karakter utama yang merupakan pemain bola. Meski tetap menjadi pemain utama, ia malah disuruh menjadi pengisi suara seekor burung Garuda bernama Gaga. 
 
“Terus, ketemu Mas Ronny juga. Aku udah, ‘Wah, gua udah siap banget, nih, berperan sebagai pemain bola. Gila. Gua risetnya gimana, nih, jadi pemain bola?’ Nah, (Ronny mengabari) ‘Ini karakternya sebagai Garuda,’” cerita Kristo.
 
Ia pun melontarkan candaan, “Risetnya gimana, tuh, (jadi) Garuda? Kalau dia (Keanu Azka), kan, nontonin pemain bola gitu. (Gue) tidur bersama burung-burung, ya, di sangkar gede buat mendalami perburungan duniawi ini.”
 
Dalam mencari suara Gaga, Kristo mengaku banyak berdiskusi dengan Shanty Harmayn. Segala hal dipertimbangkan, mulai dari ukuran karakternya, sifat karakter ketika bersama Putra—bintang utama—hingga kisaran usia Gaga. Kristo pun bekerja sama dengan pelatih vokal asal Filipina, yang menjadi pengisi suara karakter Spongebob Squarepants versi Filipina, demi menyempurnakan suara Gaga si burung Garuda. 
Kristo Immanuel sempat mengungkapkan perbedaan serta tantangan antara meniru gaya berbicara orang dengan mengulik suara untuk sebuah karakter berdasarkan papan cerita. Proses perekaman suaranya pun memakan waktu seminggu penuh.
 
“Sangat lebih menantang. Karena selama ini kalau gua bikin video atau bikin konten gitu, tuh, biasanya tinggal menirukan tokoh itu, kan… Kalau dubbing, kan, videonya udah ada. Jadi, gua ngikutin mulut dari animasi itu," katanya.
 
Para pengisi suara harus bisa mengimajinasikan dialog karakter berdasarkan papan cerita yang tersedia. Meski diberi kebebasan berekspresi saat memerankan karakter Gaga, Kristo merasa lebih tertantang. Ia juga membebani diri sendiri dengan ekspektasi dari sutradaranya, Ronny Gani. 
 
“Nah, ini karena masih guide atau storyboard, jadi belum dibebasin, kan. Cuman ternyata karena dibebasin, malah jadi susah banget gitu. Jadi, overthinking gitu. ‘Ini udah bener belum, ya? Udah bagus belum, ya?’ gitu. Apalagi tiap kali Mas Roni (memejamkan mata untuk berimajinasi),” ungkap aktor tersebut.
 
Namun, karena ini adalah pengalaman yang menghidupkan mimpi kecilnya, ia masih tidak bisa percaya. Ketika sang sutradara membagikan cuplikan dari satu adegan yang sudah diubah menjadi animasi visual, Kristo merasa merinding. 
 
“Wah, Gaga bakal kayak gini. Suara gua bakal ada di burung Garuda itu. Itu jadi excited banget dan gua berkali-kali merinding, sih. Apalagi setiap kali dikasih lihat storyboard,” pungkasnya.

Sinopsis Film Animasi Garuda di Dadaku

Garuda di Dadaku mengisahkan Putra (13), seorang bocah biasa dengan mimpi luar biasa: menjadi pesepak bola tim nasional Indonesia. Namun setelah gagal dalam sebuah seleksi dan diremehkan oleh orang-orang di sekitarnya, keyakinan Putra mulai runtuh.
 
Semua berubah ketika ia bertemu Gaga, sosok Garuda kecil magis yang diutus dalam sebuah misi khusus untuk membantu Putra menemukan kembali keberanian dan mewujudkan mimpinya. Meski sering berselisih, keduanya dipersatukan oleh tujuan yang sama, yaitu membuktikan kemampuan diri dan menaklukkan keraguan. Lebih dari sekadar kisah sepak bola, Garuda di Dadaku adalah perjalanan emosional tentang keberanian, persahabatan, dan tekad seorang anak bersama sahabat magisnya untuk meraih mimpi.
 
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan