"Kami mencari lokasi-lokasi yang memungkinkan sekali untuk diisolasi kemudian lokasi-lokasi yang ada di pusat kota kami buang, cari lokasi perkampungan, kami tutup, masuk-keluar gerbang kampung kami tutup, jadi (orang) masuk yang sudah di-rapid (rapid test)," terang Hanung Bramantyo dalam jumpa pers virtual, Kamis 13 Agustus 2020.
Semula, syuting Satria Dewa Gatotkaca direncanakan di Jakarta dan Semarang. Bahkan, Hanung Bramantyo sempat bersilaturahmi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mendapat lampu hijau. Namun, penyebaran Covid-19 di kawasan Jawa Tengah kembali masuk zona merah.
Menurut penuturan Hanung, Ganjar Pranowo memberi izin dengan syarat tidak dilakukan secara kolosal. Sementara syuting film Satria Dewa Gatotkaca melibatkan ratusan kru beserta pemain dan pemain ekstra.
"Di situ langsung, (berpikir) enggak bisa ini," terang Hanung.
Hanung membuat set lokasi menyerupai kota madya dengan nama Astina. Syuting Satria Dewa Gatotkaca tetap berlangsung di tengah pandemi selama kurang lebih 30 hari. Produser Celerina Judisari menyebut syuting dilakukan dengan menyiapkan protokol kesehatan.
"Saya sendiri terlibat dalam tim penyusunan untuk protokol kesehatan di bawah Badan Perfilman Indonesia, jadi kami merunut apa yang disampaikan atau dikeluarkan oleh departemen kesehatan dan SKB dua menteri, Kemendikbud dan Kemenparekraf," kata Celerina.
Film Gatotkaca membuka jagat sinema Satria Dewa di bawah naungan Satria Dewa Studio dengan produser eksekutif Rene Ishak. Rencana awal, tujuh film lain dari Satria Dewa akan dirilis setiap tahun hingga 2027.
Film Gatotkaca diperankan Rizky Nazar, Cecep Arif Rahman, Sigi Wimala, Yasmin Napper, Omar Daniel, Jerome Kurnia, Ali Fikry, Yayan Ruhiyan, Edward Akbar, Axel Matthew, dan Yatti Surachman. Satria Dewa Gatotkaca rencananya tayang pada 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News