Program ini merupakan bagian dari Busan International Film Festival (BIFF) 2025 yang diadakan pada Kamis (18/9). Penghargaan itu dipersembahkan kepada Claresta Taufan dalam perannya sebagai Sartika di film Pangku.
Dalam pidatonya melalui akun Instagram Marie Claire @marieclairekorea, Claresta mengatakan bahwa ia tidak menyangka bisa memenangkan penghargaan Rising Star Award. Tak lupa, ia juga berterima kasih kepada kedua orangtuanya
“Jujur, saya tidak pernah berpikir untuk berdiri di sini dan memegang trofi industri film pertama di hidupku,” ucapnya di atas panggung.
Claresta juga berharap bahwa film Pangku bisa menjadi inspirasi bagi para perempuan di seluruh dunia yang mengalami nasib serupa dengan karakternya, Sartika, seorang ibu tunggal. Ia ingin menjadi corong bagi suara perempuan tersebut.
baca juga: Hadir di BIFF 2025, Lisa BLACKPINK Diajak Nonton Film Pangku Karya Reza Rahadian |
“Aku percaya ada banyak perempuan kuat dan inspirasi di seluruh dunia. Aku ada di sini untuk menggaungkan suara mereka. Terima kasih banyak," tutup Claresta.
Melalui akun Instagram film Pangku @filmpangku, mereka mengucapkan selamat kepada Claresta atas prestasi ini. Penghargaan ini diberikan setiap tahun oleh BIFF untuk mendukung sinema Asia sejak 2012, dengan tujuan merayakan bakat-bakat baru yang menjanjikan di dunia perfilman.
“Selamat untuk Claresta Taufan (@clarestaufan) yang meraih Rising Star Award di Marie Claire Asia Star Awards, bagian dari Festival Film Internasional Busan ke-30!” ketik akun tersebut.
Claresta hadir di ajang BIFF 2025 sebagai perwakilan film Pangku bersama sutradara Reza Rahadian, produser Arya Ibrahim, dan para pemain Fedi Nuril serta Devano Danendra. Mereka datang menghadiri karpet merah acara pembukaan BIFF ke-30. Tak hanya film Pangku, film Esok Tanpa Ibu, Rangga & Cinta, dan Tukar Takdir adalah jajaran film yang mewakili Indonesia di panggung ini.
Tokoh utama film Pangku adalah Sartika, seorang ibu yang harus bertahan hidup di tengah krisis ekonomi pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an. Dengan pilihan yang serba terbatas, Sartika berusaha membesarkan anaknya di tengah situasi sulit. Cerita ini, menurut sutradara Reza Rahadian, merupakan potret kehidupan sederhana namun sarat makna.
baca juga: Rangga & Cinta Tayang Perdana di Busan International Film Festival |
Saat dipresentasikan di berbagai forum internasional, termasuk Hong Kong Market, film ini mendapat apresiasi karena mengangkat tema universal tentang hubungan seorang anak dan ibunya. Perspektif tentang penderitaan yang ditampilkan tidak melulu kelam, melainkan menghadirkan sisi keindahan dari sebuah perjuangan.
Film Pangku akan melakukan world premiere di Busan pada 20 September 2025 dan penayangan di bioskop Indonesia mulai 6 November 2025.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id