Film Dilan 1990 (Foto: Max Pictures)
Film Dilan 1990 (Foto: Max Pictures)

Hari Film Nasional

7 Dialog Ikonik dari Film Indonesia yang Terkenal

Rafi Alvirtyantoro • 30 Maret 2025 08:00
Jakarta: Dialog dalam film bukan sekadar rangkaian kata-kata, tetapi juga elemen yang bisa memberikan kesan bagi para penonton. Beberapa dialog bahkan begitu ikonik hingga melekat di benak penonton dari generasi ke generasi.
 
Kata-kata yang diucapkan para karakter mampu menghidupkan cerita, membangun ketegangan, dan menciptakan momen-momen tak terlupakan. Mulai dari kutipan bijak hingga kalimat-kalimat yang penuh humor membuat setiap dialog memiliki cerita dan makna mendalam di baliknya.
 
baca juga: Pengorbanan Jerome Kurnia demi Perang Kota
 

Dialog Ikonik dari Film Indonesia yang Terkenal

1. Sundelbolong (1981)

7 Dialog Ikonik dari Film Indonesia yang Terkenal
Film horor legendaris yang dibintangi oleh Suzzanna ini meninggalkan dialog yang sangat ikonik dan diingat dari generasi ke generasi. Kalimat “Bang, satenya dua ratus tusuk” memiliki kesan yang horor sehingga kadang masih digunakan untuk menakuti orang lain.
 
Sundelbolong merupakan karya dari sutradara Sisworo Gautama Putra yang menceritakan tentang teror hantu sundel bolong yang bangkit untuk membalas dendam pada mereka yang telah menghancurkan hidupnya. Hantu itu meninggal dunia karena melakukan aborsi sendirian usai mengalami pemerkosaan.

2. Ada Apa dengan Cinta? (2002)

7 Dialog Ikonik dari Film Indonesia yang Terkenal
Film drama romantis karya sutradara Rudi Soedjarwo ini memiliki beberapa dialog yang ikonik. Salah satunya adalah dialog yang diucapkan oleh Cinta (Dian Sastrowardoyo) saat ia merasa Rangga (Nicholas Saputra) menjelekkan teman-temannya.

“Salah gue? Salah temen-temen Gue?” tanya Cinta.
 
Ada juga adegan dimana Rangga merasa terusik dengan kedatangan Cinta di perpustakaan, sehingga kalimat ini keluar dari mulutnya.
 
“Barusan saya ngelempar pulpen ke orang gara-gara ada yang berisik di ruangan ini. Saya nggak mau pulpen itu balik ke muka saya gara-gara saya berisik sama kamu,” kata Rangga.
 
 Ada Apa dengan Cinta? menceritakan tentang seorang siswi SMA populer dan anggota geng perempuan, yang hidupnya berubah ketika bertemu dengan seorang siswa pendiam dan penyendiri. Keduanya memiliki ketertarikan pada puisi dan sastra, yang menumbuhkan benih-benih cinta di antara mereka.

3. 5 cm (2012)

7 Dialog Ikonik dari Film Indonesia yang Terkenal
Film drama yang disutradarai oleh Rizal Mantovani ini memiliki dialog yang ikonik dalam ingatan penonton. Dialog itu disampaikan oleh Riani yang diperankan oleh Raline Shah.
 
Saat itu, Riani sedang memesankan makanan untuk teman-temannya. Pesanan panjang dan rumit berhasil disampaikan dengan baik sehingga membuat dialog ini menjadi ikonik.
 
“Oke mas catet, Indomie telur kornetnya empat. 2 pake keju, 2 nggak. Satu telurnya setengah mateng, yang 3 mateng. Yang setengah mateng untuk indomie yang gak pake keju ya. Terus roti bakarnya empat. Strawberry 1, kornet keju 1, kacang coklat 1, nanas 1. Yang nanas agak angus ya mas bakarnya. Terus yang kacang coklat, banyakin kacangnya dari pada coklatnya. Terus tadi kan indomienya 4 mas, kari ayam semuanya ya. Minta mangkok kosong satu buat Indomienya. Minumnya es teh manis semua. Oh iya mas, jangan lupa kecapnya ya,” jelas Riani.
 
5 cm menceritakan tentang lima sahabat yang bertemu kembali dan merayakan reuni mereka dengan mendaki Gunung Semeru pada tanggal 17 Agustus. Perjalanan ini bukan hanya tentang menaklukkan puncak gunung, tetapi juga tentang memperkuat persahabatan dan cinta mereka pada Indonesia.

4. Habibie & Ainun (2012)

7 Dialog Ikonik dari Film Indonesia yang Terkenal
Film yang menceritakan tentang kisah cinta Presiden Ke-3 Indonesia B. J. Habibie dan istrinya, Hasri Ainun Besari, memiliki dialog yang cukup ikonik. Kalimat itu disampaikan saat adegan dimana Habibie (Reza Rahadian) kembali bertemu dengan Ainun (Bunga Citra Lestari) usai kembali dari Jerman.
 
“Ainun? Cantiknya. Gila kamu, gula jawa sudah berubah jadi gula pasir,” ujar Habibie.
 
Habibie & Ainun diangkat dari memoar berjudul sama yang ditulis oleh B. J. Habibie. Kemudian, kisah itu diangkat ke dalam sebuah film yang disutradarai oleh Faozan Rizal.

5. Tenggelamnya Kapal Van der Wijck (2013)

7 Dialog Ikonik dari Film Indonesia yang Terkenal
Film yang diadaptasi dari novel karya Buya Hamka ini telah melahirkan sebuah dialog ikonik, yakni “Hayati lelah bang.” Kalimat itu digunakan oleh sebagian orang kalau sedang lelah dengan kehidupan, atau disebut juga dengan istilah “lelah hayati.”
 
Tenggelamnya Kapal Van der Wijck yang disutradarai oleh Sunil Soraya ini menceritakan tentang pemuda asal Makassar yang jatuh cinta pada gadis Minang bangsawan. Namun, perbedaan status sosial dan adat istiadat yang kuat memisahkan mereka.

6. Pengabdi Setan (2017)

7 Dialog Ikonik dari Film Indonesia yang Terkenal
Film horor karya sutradara Joko Anwar ini memang meninggalkan kesan yang baik bagi para penonton. Film ini menceritakan tentang sang ibu yang dirasa hadir kembali di rumah setelah meninggal dunia karena sakit.
 
Salah satu dialog yang ikonik dalam film ini adalah “Tony sisirin ya, bu.” Adegan itu cukup membuat siapa saja yang menontonnya merinding.
 
Pengabdi Setan dibintangi oleh beberapa aktor ternama Indonesia, seperti Tara Basro, Bront Palarae, Endy Arfian, Adhiyat, Ayu Laksmi, Dimas Aditya, dan Elly D. Luthan.

7. Dilan 1990 (2018)

7 Dialog Ikonik dari Film Indonesia yang Terkenal
Film yang diangkat dari novel Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990 karya Pidi Baiq ini dikenal dengan dialognya yang puitis. Salah satu dialog ikoniknya saat Dilan (Iqbaal Ramadhan) meminta Milea (Vanesha Prescilla) untuk tidak merindukannya.
 
“Jangan rindu, ini berat. Kau tak akan kuat. Biar aku saja,” kata Dilan.
 
Dilan 1990 menceritakan tentang siswi pindahan dari Jakarta yang bertemu dengan panglima geng motor di Bandung. Pendekatan yang dilakukan dinilai unik sehingga membuat siswi pindahan itu tertarik dan luluh.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan