Poster Labinak

Labinak Bukan Hanya Sekedar Film Horor Biasa

Agustinus Shindu Alpito • 22 Juli 2025 17:26

Jakarta: Film horor Labinak: Mereka Ada Di Sini siap mengguncang bioskop mulai 21 Agustus 2025. Tapi jangan salah, film ini bukan horor biasa yang mengandalkan teriakan dan kemunculan hantu di lorong gelap. Salah satu pemainnya, Chantiq Schagerl, menegaskan bahwa Labinak menawarkan sesuatu yang jauh lebih menohok, yaitu kengerian yang lahir dari sisi paling gelap dalam diri manusia.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh aktris Chantiq Schagerl, yang juga turut membintangi film besutan sutradara Azhar Kinoi Lubis ini.

“Ini bukan horror yang kayak hantu aja gitu. Maksudnya premise-nya dari awal juga menarik banget kan, jadi yang pasti yang udah beda banget dari yang lain juga gitu. Dan yang menurut aku itu sih aspek manusiawinya yang lebih bikin aku tertarik daripada aspek kayak seram-seramnya,” ujar Chantiq saat wawancara dengan Medcom.

Dibintangi juga oleh Raihaanun, Nayla Purnama, Arifin Putra, dan Giulio Parengkuan, Labinak menawarkan cerita horor psikologis dengan latar praktik kanibalisme yang terinspirasi dari urban legend kalangan elite. Tidak hanya menyuguhkan kengerian, film ini juga membawa isu sosial, seperti ketimpangan ekonomi dan kekerasan sistemik, ke tengah genre yang jarang disentuh tema seperti itu.

Film ini mengisahkan Najwa (Raihaanun), seorang guru honorer dan penyintas kekerasan seksual yang membawa anaknya ke Jakarta demi masa depan yang lebih baik. Tapi kenyataan justru menyeret mereka ke dalam sekte Bhairawa, kelompok elite pemuja kekuasaan yang mempertahankan usia dan kemewahan dengan cara paling ekstrim: kanibalisme.

Produser Dilip Chugani menyebut Labinak sebagai film horor yang bukan hanya untuk menakut-nakuti, tetapi juga untuk menyampaikan pesan sosial dengan pendekatan yang berbeda.

Dengan visual mencekam dan pesan sosial yang kuat, Labinak hadir sebagai bentuk baru horor Indonesia yang tidak hanya menakutkan, tapi juga menggugah pemikiran.