Film yang disutradarai Pat Boonnitipat dan diproduksi oleh GDH 559, rumah produksi asal Bangkok, telah mencuri perhatian internasional dengan meraup pendapatan lebih dari 55 juta dolar AS.
Tak hanya sukses secara komersial, film ini juga mencetak sejarah sebagai film Thailand pertama yang masuk daftar pertimbangan nominasi Academy Awards.
Baca juga: Perjalanan ke Irlandia yang Meneguhkan Dave Grohl Bikin Foo Fighters |
Menurut laporan dari Variety di Amerika Serikat, film ini tayang perdana di New York Asian Film Festival dan berhasil meraih penghargaan Audience Award berkat sambutan hangat dari para penonton.
Kisah dalam film ini mengikuti tokoh M, seorang pemuda yang memutuskan keluar dari kuliah dan tinggal bersama neneknya yang sedang sakit keras. Awalnya, M memiliki niat terselubung untuk mendapatkan warisan.
Namun seiring waktu, hubungan mereka berkembang menjadi kisah emosional yang menyentuh tentang keluarga, tanggung jawab, dan kasih sayang lintas generasi.
CEO Miramax, Jonathan Glickman, menyebut film ini sebagai karya yang unik dan menyentuh banyak hati.
“How to Make Millions Before Grandma Dies adalah permata langka yang bisa membuat penonton tertawa, terharu, dan merenung dalam satu waktu,” ujarnya Glickman dikutip dari Variety.
“Seperti versi aslinya, kami berharap adaptasi ini dapat membawa seluruh keluarga datang ke bioskop bersama-sama,” lanjut Glickman.
Kesuksesan film ini juga menjadi kejutan menyenangkan bagi sang sutradara, Pat Boonnitipat.
“Saya tak menyangka film ini bisa diterima begitu hangat oleh penonton global,” ungkap Boonnitipat.
“Namun hati saya hangat mengetahui bahwa nilai-nilai yang diangkat dalam film ini ternyata bisa menyentuh banyak orang, tanpa melihat perbedaan budaya atau negara,” tegas Boonitipat.
Versi baru dalam bahasa Inggris ini dipastikan akan tetap mengusung pesan utama film: pentingnya hubungan keluarga dan cinta yang tulus. Produser Vanridee Pongsittisak pun antusias menantikan adaptasi ini.
“Hati dari sebuah keluarga itu bersifat universal, tapi setiap rumah punya ceritanya masing-masing. Karena itu, saya sangat menantikan bagaimana How to Make Millions Before Grandma Dies akan dihidupkan kembali kali ini dalam latar keluarga Amerika,” ujarnya.
Proses akuisisi hak remake ini berlangsung sengit, dengan banyak studio yang tertarik untuk mengadaptasi film tersebut.
Namun akhirnya, kesepakatan berhasil dicapai melalui Nelson Mok dari Mokster Films yang mewakili GDH. Sementara itu, Yvette Zhuang dari Miramax turut berjasa besar dalam mengamankan proyek ini dan akan tetap terlibat sebagai produser.
Baca juga: Resmi! Nama KOTAK Tak Bisa Digugat Usai Menang Banding di Pengadilan |
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News