Tidak kaget kalau film anak yang mengangkat kisah petualangan bocah selalu berhasil mencuri perhatian, seperti film animasi Indonesia terbaru, Jumbo (2025), atau film yang mengangkat kisah anak daerah terpencil di Laskar Pelangi (2008).
Sobat Medcom yang ingin mengisi waktu luang bersama anak atau bernostalgia kenangan masa kecil bisa menonton film-film ini.
baca juga:
|
Berikut rekomendasi film anak Indonesia
1. Jumbo (2025)
Jumbo adalah film animasi dengan genre fantasi petualangan Indonesia tahun 2025 yang disutradarai oleh Ryan Adriandhy dalam debut penyutradaraannya. Film ini dibintangi oleh Prince Poetiray (Don), Quinn Salman (Meri), Bunga Citra Lestari (Ibu Don), dan Ariel Noah (Ayah Don). Film ini bercerita mengenai Don, seorang anak laki-laki yang berusaha mementaskan sebuah pertunjukan teater dalam sebuah ajang bakat lokal setelah merasa diremehkan oleh teman-temannya. Don kemudian berteman dengan seorang arwah perempuan dalam petualangannya.Film ini menjadi film Indonesia terlaris di tahun 2025 saat meraih 1 juta penonton dalam tujuh hari penayangan. Jumbo juga menjadi film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa setelah tayang di 17 negara, termasuk Malaysia, Singapura, Brunei, Rusia, Ukraina, hingga Asia Tengah.
2. Petualangan Sherina (2000)
Petualangan Sherina adalah salah satu film musikal terlaris di Indonesia. Film ini dirilis pada tahun 2000 dan disutradarai oleh Riri Riza. Selain mengajak anak berpetualang, film ini juga menghadirkan musik dan lagu yang ceria, cocok untuk membangkitkan semangat anak-anak. Film ini dibintangi oleh Sherina Munaf (Sherina) dan Derby Romero (Sadam).Film ini berkisah tentang Sherina, seorang gadis cerdas dan penuh semangat yang harus pindah dari Jakarta ke Lembang karena pekerjaan ayahnya. Di sekolah barunya, Sherina bertemu dengan Sadam, anak pemilik perkebunan yang awalnya menyebalkan dan suka merundung. Suatu hari, mereka berencana pergi ke Observatorium Bosscha. Namun, di tengah perjalanan mereka justru bertemu dengan orang jahat yang berencana menculik.
3. Laskar Pelangi (2008)
Laskar Pelangi merupakan film adaptasi dari novel populer karya Andrea Hirata. Film ini pun disutradarai oleh Riri Riza. Laskar Pelangi bercerita tentang masa kecil penulis di Belitung, sebuah pulau kecil di timur Sumatera, yang penuh keterbatasan namun kaya akan semangat dan impian. Ikal, seorang anak dari keluarga sederhana yang bersekolah di SD Muhammadiyah Gantong, sekolah kecil yang nyaris tutup karena kekurangan murid. Bersama sembilan teman lainnya, Ikal belajar dengan penuh semangat untuk menggapai mimpi-mimpinya.Pada saat itu, Laskar Pelangi mencetak rekor sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa dengan 4,6 juta penonton. Rekor ini dipegang oleh film ini selama delapan tahun hingga dipatahkan oleh film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 pada tahun 2016.
4. Garuda di Dadaku (2009)
Garuda di Dadaku mengisahkan Bayu, seorang bocah kelas 6 SD yang bercita-cita menjadi pemain sepak bola nasional dan mengenakan jersey tim Garuda. Sayangnya, impian itu tidak mendapat dukungan dari sang kakek. Diam-diam, Bayu tetap berlatih bersama Heri, sahabatnya yang setia, dan Pak Zahra, seorang mantan pemain sepak bola. Film ini menunjukkan bahwa mimpi bisa menjadi nyata jika diperjuangkan sepenuh hati.Film ini memenangkan kategori “Film Anak Terbaik” di Festival Film Indonesia (FFI) 2009. Garuda di Dadaku juga diadaptasi ke novel bertajuk “Mimpi Sang Garuda” oleh Benny Rhamdani. Film anak bertema sepak bola ini dibintangi oleh Emir Mahira (Bayu), Aldo Tansani (Heri) Marsha Aruan (Zahra), Ikranagara (Pak Usman/Kakek Bayu), dan Maudy Koesnaedi (Wahyuni).
5. Brandal-Brandal Ciliwung (2012)
Brandal-Brandal Ciliwung adalah film Indonesia yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto pada tahun 2012. Film ini dibintangi oleh Endy Arfian dan Gritte Agatha. Film ini diangkat dari novel berjudul sama “Brandal-Brandal Ciliwung” yang ditulis Achmad S.Brandal-Brandal Ciliwung berkisah tentang lima sahabat yang tinggal di pinggir kali Ciliwung dengan nama “Pasukan Ciliwung”. Di mata Wak Haji (Idrus Madani), mereka dianggap anak-anak brandal yang selalu membuat onar. Di mata Adam (Fenly Christovel) dan kawan-kawan, mereka dianggap musuh yang harus dikalahkan dalam setiap pertandingan, mulai dari kasti, balap renang hingga lomba getek. Persoalan mulai muncul ketika datang seorang gadis tomboy bernama Sissy (Gritte Agatha), cucu Babah Alun (Hengky Solaiman), pemilik pabrik tahu di kampung mereka. Persahabatan mereka mulai retak, padahal lomba getek Ciliwung sudah dekat.
6. Joshua Oh Joshua (2001)
Joshua Oh Joshua adalah film komedi musikal yang dirilis pada tahun 2001 yang dibintangi artis berbakat seperti Joshua Suherman, Desi Ratnasari, dan Anjasmara. Joshua diperkenalkan sebagai anak yatim piatu yang hidup sederhana bersama keluarga angkatnya di sebuah perkampungan di pinggiran Jakarta.Suatu hari, ia dan sahabatnya Jejen (Mega Utami) bertemu dengan Bu Jeffry (Desy Ratnasari) yang kala itu sedang berbelanja di mall. Pertemuan itu menjadi jalan terbukanya cerita di masa lalu tentang orang tua kandung Joshua. Joshua, Oh Joshua menjadi salah satu film anak-anak Indonesia yang ikonik dan penuh nostalgia.
7. Lima Elang (2011)
Film komedi keluarga ini mengangkat dunia Pramuka sebagai latar cerita, serta menyelipkan nilai-nilai tentang persahabatan, keberanian, dan kerja sama dalam menghadapi tantangan. Dikisahkan Baron (Christoffer Nelwan) terpaksa pindah ke Kalimantan karena pekerjaan ayahnya. Awalnya, Baron tidak tertarik dengan lingkungan barunya, apalagi ketika harus mengikuti perkemahan Pramuka yang dianggapnya membosankan. Namun, perlahan ia mulai membuka hati saat bertemu dengan teman-teman barunya, yang kemudian membentuk kelompok pramuka bernama Lima Elang.8. Serdadu Kumbang (2011)
Film ini bercerita tentang tiga anak laki-laki yang hidup dalam keadaan pas-pasan, yakni Amek (Yudi Miftahudin), Acan (Fachri Azhari), dan Umbe (Aji Santosa). Amek tinggal bersama keluarganya di sebuah desa kecil. Meski sering menjadi bahan ejekan karena kondisi fisiknya, Amek tak pernah kehilangan semangat untuk bersekolah dan bercita-cita tinggi.Serdadu Kumbang menyuarakan harapan anak-anak daerah terpencil yang tak ingin hanya menjadi penonton dalam perubahan. Film ini mengajarkan kita bahwa keterbatasan bukan alasan untuk berhenti bermimpi.
9. Kulari ke Pantai (2018)
Film ini bercerita tentang Sam (Maisha Kanna), seorang gadis cilik yang berasal dari Rote NTT. Ia bersama ibunya berencana pergi ke Banyuwangi untuk bertemu dengan idola Sam, yakni seorang peselancar. Saat akan pergi dari Jakarta ke Banyuwangi, sepupu Sam bernama Happy (Lil’li Latisha) ikut dalam perjalanan. Happy diketahui memiliki sifat yang manja dan menyebalkan yang membuat Sam tidak nyaman. Namun, perjalanan yang awalnya terasa canggung, perlahan berubah menjadi pengalaman tak terlupakan.10. Koki-Koki Cilik (2018)
Film ini bercerita tentang Bima (Farras Fatik), seorang anak dari keluarga sederhana yang mendapat kesempatan langka untuk mengikuti cooking camp bergengsi. Meski awalnya merasa minder karena berasal dari latar belakang ekonomi yang berbeda dengan peserta lain, Bima membuktikan bahwa bakat dan semangat bisa mengalahkan segalanya. Ia belajar banyak hal, mulai dari teknik memasak hingga arti persahabatan dan kerja sama tim. Koki-Koki Cilik menghadirkan nilai-nilai tentang percaya diri, kerja keras, dan pentingnya menghargai proses. Disutradarai oleh Ifa Isfansyah dan dirilis pada tahun 2018. Film ini pun bertema drama keluarga.(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id