The Furnace (Foto: via imdb)
The Furnace (Foto: via imdb)

8 Film yang Ditayangkan dalam Festival Sinema Australia Indonesia 2021

Sunnaholomi Halakrispen • 05 Juni 2021 09:00
Jakarta: Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2021 diadakan pada 18-17 Juni 2021. Untuk pertama kalinya dalam enam tahun penyelenggaraan FSAI, tahun ini diadakan secara virtual.
 
Pada FSAI, penikmat film Indonesia di seluruh nusantara dapat mengakses film bioskop kelas atas Australia dan Indonesia secara gratis. Tiket untuk semua pemutaran film dan acara dalam FSAI 2021 telah tersedia di fsai2021.com.
 
Berikut ini daftar delapan Film yang Ditayangkan dalam FSAI 2021.

1. The Furnace


Genre: Petualangan, drama, sejarah
Durasi: 116 menit
Tahun: 2020
Sutradara: Roderick MacKay
Bahasa: Inggris

Film ini berlatar belakang Australia Barat tahun 1897. Untuk melarikan diri dari kehidupan yang keras dan kembali pulang, seorang penunggang unta muda Afghanistan bermitra dengan seorang penduduk lokal misterius dalam pelarian dengan dua batang emas 400 ons bertanda Mahkota.
 
Pasangan yang tidak terduga itu harus mengecoh sersan polisi dan pasukannya dalam perlombaan untuk mencapai tungku rahasia. Tepatnya, satu tempat di mana mereka dengan aman dapat menghilangkan tanda Mahkota pada emas tersebut.
 
The Furnace adalah kisah pahlawan yang tidak lazim, menavigasi keserakahan dan pencarian identitas di negeri baru. Film ini menyinari sejarah terlupakan para penunggang unta 'Ghan'
Australia, yang sebagian besar adalah pria Muslim dan Sikh dari India, Afghanistan, dan Persia. Mereka melintasi pedalaman gurun yang luas, sehingga membentuk ikatan unik dengan orang-orang Aborigin setempat.
 
8 Film yang Ditayangkan dalam Festival Sinema Australia Indonesia 2021

2. Combat Wombat


Genre: Animasi, keluarga, fantasi
Durasi: 90 menit
Tahun: 2020
Sutradara: Ricard Cussó
Bahasa: Inggris
 
Di pinggiran Kota Sanctuary, hidup Maggie Diggins, seekor wombat pemberani yang menyendiri secara sosial setelah kecelakaan tragis yang mengakibatkan kematian suaminya. Dia menjalani kehidupan soliter di liangnya yang nyaman.
 
Saat membeli coklat tengah malam di toko swalayan, Maggie tanpa sengaja menghentikan pertengkaran antara sekelompok Drop Bears dan sugar glider muda. Sweetie, sugar glider yang terobsesi dengan pahlawan super, mengagumi kekuatan Maggie dan Maggie pun menjadi pusat perhatian sebagai pahlawan super terbaru di kota Sanctuary.
 
Didukung oleh Sweetie, Maggie mengambil julukan baru sebagai Combat Wombat, pejuang anti kejahatan wanita yang ramah, namun tangguh, yang dengan cepat memenangkan hati masyarakat. Namun, tidak semuanya senang menyambut pendatang baru ini dan Maggie terlibat konflik antara dirinya dan pahlawan super sebelumnya, Flightless Feather.
 
Flightless Feather adalah kasuari yang cakap, namun sombong. Saat Flightless menyusun rencana kekalahan Maggie, Maggie menemukan konspirasi besar yang melibatkan Flightless yang akan menempatkan kota dalam bahaya besar. Menggunakan keberanian yang luar biasa, Maggie dan sahabat karibnya, Sweetie, berpacu dengan waktu untuk mengungkapkan kebenaran dan menyelamatkan kota.
 
 

3. H is for Happiness


Genre: Keluarga
Durasi: 98 menit
Tahun: 2019
Sutradara: John Sheedy
Bahasa: Inggris
 
H IS FOR HAPPINESS adalah film klasik segala usia yang menyenangkan dan akan membuat Anda tertawa, menangis, dan bersorak kegirangan. Film ini diadaptasi berdasarkan buku pemenang penghargaan, My Life as an Alphabet oleh Barry Jonsberg.
 
Kisah yang menghangatkan hati ini bercerita tentang tekad seorang anak berusia dua belas tahun. Ia ingin menarik keluarganya kembali dari keputusasaan dan mengembalikan kebahagiaan dalam hidup mereka.
 
Menggunakan pendekatan yang sepenuhnya unik, Candice Phee adalah pahlawan wanita yang tak terlupakan. Eksploitasinya akan menginspirasi dan menyenangkan bagi siapa pun yang telah menghadapi cobaan masa remaja dan patah hati dari tragedi keluarga.
 
Film ini dibintangi oleh pendatang baru Daisy Axon dan Wesley Patton bersama Miriam Margolyes, Richard Roxburgh, Emma Booth, Joel Jackson, Deb Mailman, dan seekor kuda miniatur. H IS FOR HAPPINESS menunjukkan kepada kita dunia Australia yang klasik melalui mata orang luar yang unik, dan merupakan perayaan yang menggembirakan dari semua hal yang sedikit berbeda.

4. Jaimen Hudson: From Sky to Sea


Genre: Dokumenter
Durasi: 90 menit
Tahun: 2021
Sutradara: Leighton De Barros
Bahasa: Inggris
 
Film ini memperlihatkan visual paus dan lumba-lumba dari udara karya Jaimen Hudson sangat menakjubkan. Foto dan videonya yang spektakuler menjangkau ratusan juta orang secara daring dan dia telah diwawancarai oleh organisasi media di seluruh dunia. Tanpa sepengetahuan banyak orang, dia berada di kursi roda.
 
Jaimen memiliki ambisi untuk membawa bakatnya ke tingkat yang baru dan mengejar impian masa kecilnya untuk membuat film di bawah air. Memulai tantangan terbesar dalam hidupnya, Jaimen menjadi sinematografer bawah air pertama di dunia dengan kondisi quadriplegia.
 
Jaimen berjuang sebagai penyandang difabel dan melawan kekhawatiran orang-orang di sekitarnya. Ia bertekad untuk membuktikan dirinya sendiri dan kepada dunia bahwa tidak ada yang dapat menghalangi dirinya untuk mencapai mimpinya. Film inilah ceritanya.
 
8 Film yang Ditayangkan dalam Festival Sinema Australia Indonesia 2021

5. Relic


Genre: Drama, horror, misteri
Durasi: 89 menit
Tahun: 2020
Sutradara: Natalie Erika James
Bahasa: Inggris
 
Ketika Edna, seorang janda dan ibu kepala keluarga, tiba-tiba menghilang. Putrinya Kay dan cucunya Sam pun pergi ke rumah keluarga terpencil mereka untuk mencari Edna.
 
Namun, setelah Edna kembali, mereka mulai menemukan sosok jahat yang menghantui rumah keluarga mereka dan mengambil kendali atas Edna.
 
 

6. Dirt Music


Genre: Drama, romantis
Durasi: 115 menit
Tahun: 2019
Sutradara: Gregor Jordan
Bahasa: Inggris
 
Georgie Jutland (diperankan Kelly Macdonald) hampir tidak bisa menahan hari-harinya tanpa minuman. Sebagai mantan perawat, sekarang dia terjebak di pelabuhan nelayan terpencil di White Point bersama baron udang karang lokal, Jim Buckridge (diperankan David Wenham) dan kedua putranya, ketika Georgie tidak pernah bisa berharap untuk menggantikannya ibu mereka yang telah meninggal.
 
Pada suatu malam yang berkabut, dia melihat sosok Lu Fox (diperankan Garrett Hedlund) muncul di kabut teluk. Dahulu kala Lu Fox adalah seorang musisi, tetapi saat ini dia bertahan sebagai pemburu (pilihan yang tidak bijaksana mengingat Jim sangat berkuasa dalam perdagangan ikan lokal).
 
Georgie langsung tertarik pada Lu, dan pasangan itu memulai perselingkuhan yang intens. Apa yang tidak disadari Georgie adalah bahwa Lu dan Jim memiliki sejarah yang panjang dan suram.
 
Gelisah akan amarah Jim dan dihantui oleh masa lalunya yang tragis, Lu melarikan diri ke utara menuju Pulau Coronation, tempat yang disayangi oleh Georgie. Menemukan Lu telah melarikan diri, Georgie memutuskan untuk mengikutinya ke utara dengan bantuan Jim.
 
Film ini diadaptasi berdasarkan novel yang diakui secara kritis oleh penulis ikonik Australia Tim Winton. Dirt Music adalah kisah cinta dan penebusan dengan latar belakang Australia Barat yang menakjubkan.

7. Pendekar Tongkat Emas (The Golden Cane Warrior)


Genre: Action, fantasi
Durasi: 110 min
Tahun: 2014
Sutradara: Ifa Isfansyah
Bahasa: Bahasa Indonesia
 
CEMPAKA yang dihormati pemegang senjata peninggalan Tongkat Emas yang perkasa dan kuat, serta jurus pamungkas mematikan. Semua keahlian itu diharapkan dapat diwariskan kepada salah satu muridnya yang paling berbakat. Namun, pembunuhan dan pengkhianatan mengambil alih sebelum penggantinya diumumkan dan Tongkat Emas jatuh ke tangan yang salah.
 
Satu-satunya orang yang dapat membantu memulihkan ketertiban adalah Naga Putih yang telah lama hilang, pendekar terakhir yang masih memiliki jurus pamungkas Tongkat Emas. Dua siswa yang dikhianati, terluka dan marah, harus menemukan pendekar itu sebelum terlambat.
 
8 Film yang Ditayangkan dalam Festival Sinema Australia Indonesia 2021

8. Milly & Mamet


Genre: Komedi romantis
Durasi: 101 min
Tahun: 2018
Sutradara: Ernest Prakarsa
Bahasa: Bahasa Indonesia
 
Film ini melanjutkan linimasa dari kisah Ada Apa Dengan Cinta 2. Milly & Mamet sedang disibukkan dengan mengurus bayi mereka. Mamet yang punya kegemaran memasak dan sempat bekerja sebagai chef kini bekerja di pabrik milik ayah mertuanya.
 
Itu merupakan sebuah pilihan yang agak terpaksa. Sebab, kini ia menjadi tumpuan keluarga kecil mereka setelah Milly berhenti dari profesinya sebagai bankir untuk fokus membesarkan anak.
 
Hingga pada suatu hari, Mamet berjumpa dengan Alexandra, teman dekatnya waktu kuliah dulu. Dengan antusias, Alexandra bercerita bahwa ia sudah mendapatkan investor untuk membiayai ide restoran yang dulu pernah mereka khayalkan bersama.
 
Hubungan Mamet dan ayah mertuanya perlahan semakin memburuk. Lalu, apakah Mamet akan menerima tawaran temannya dan mengejar mimpinya? Dan bagaimana Milly beradaptasi dengan hidup barunya sebagai ibu rumah tangga?
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan