Ditemui di Warung Cikini, Jakarta Pusat, aktivis yang kurang lebih berjumlah sekitar 30 anggota itu, menyuarakan ketidaksetujuan mereka atas peluncuran film "Di balik 98" kepada media yang hadir.
Pasalnya, mereka yang menjadi pionir terdepan dalam peristiwa 98 merasa film "Di balik 98" tidak akurat dalam penuturan sejarah.
Salah satunya di adegan yang menampilkan bendera PRD (Partai Rakyat DemokratiK) berkibar di tengah aksi demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR. Padahal gerakan mahasiswa saat itu disebut bebas dari campur tangan partai politik manapun pada saat itu.
"Kondisinya, pelaku sejarah 98, kami masih ada, kami masih hidup. Kondisinya dilihat dari sudut pandang perempuan. Kalau anak saya sampai melihat, kok film 98 seperti itu? Nah itu akan merusak pola pikir anak muda terhadap sejarah reformasi yang ada di Indonesia. Karena memang tidak sesuai dalam penuturan sejarah 98 yang sebenarnya," ucap Lili Herawati, Wakil Ketua DPW PKB Bengkulu, Rabu (7/1/2015).
Lili juga menyarankan agar Lukman Sardi segera merivisi atau menunda penayangan film "Di balik 98" agar sesuai dengan sejarah peristiwa tahun '98 yang sebenarnya.
"Jadi masih ada beberapa hari untuk para pembuat produksi film melakukan revisi. Kalau dianggap perlu, kami mau dijadikan narasumber. Kalau tidak, tunda dulu penayangannya, agar bisa didiskusikan bersama. Kalau film sejarah harus ada narasumbernya, apapun bentuknya harus dilakukan riset," tutur Lili.
"Caranya gampang kok, tinggal cari tokoh 98-nya. Jadi tolong untuk para pelaku film, kami bersedia berdiskusi, agar film tersebut menjadi film sejarah yang memang pernah terjadi di Indonesia," tambahnya.
Film "Di balik 98" mulai tayang pada pada 15 Januari mendatang di bioskop-bioskop tanah air. Film ini dibintangi oleh Chelsea Islan, Ririn Ekawati, Agus Kuncoro, Fauzi Baadilah, Dony Alamsyah, Amoro Katamsi, dan disutradarai oleh Lukman Sardi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id