Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 (Foto: instagram)
Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 (Foto: instagram)

Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 Angkat Isu Kesehatan Mental

Elang Riki Yanuar • 19 September 2025 12:34
Jakarta: Ajang Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 digelar untuk pertama kalinya di Indonesia. Festival film yang diinisiasi oleh Li Foundation ini melombakan dua kategori, yakni Best Micro Film dan Best Project. 
 
Dua karya para sineas muda Indonesia berjudul Yang Diam Yang Bersuara produksi Hello Sister (Best Project) dan Mania Dunia Nia karya Lagi Liburan Films (Best Micro Film) dinobatkan menjadi pemenang di antara dua finalis lainnya di tiap kategori.
 
Mengangkat tema "To Be Seen", Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 #InspiringIndonesia mendapat respons positif dari para pegiat dan komunitas film Tanah Air. Selama penjurian, ada lebih dari 50 film maupun project dari berbagai daerah di Indonesia berpartisipasi. 

Setelahnya dikerucutkan menjadi 14 filmmakers dan project terpilih untuk melaju ke tahap community vetting di platform Campaign for Good yang melibatkan lebih dari 2.000 masyarakat dan komunitas yang berpartisipasi dan berinteraksi untuk isu kesehatan mental.
 
Tiga finalis dari masing-masing kategori mengikuti penjurian final secara tatap muka oleh Kamila Andini (penulis, sutradara, Oscar voter), Bene Dion Rajagukguk (komika, filmmaker, Alumni Beasiswa Tanoto Foundation), dan Analisa Widyaningrum (psikolog, pembicara publik, Alumni Djarum Beasiswa Plus). 
 
"Ini pengalaman menarik buat saya. Karena di awal karier, saya banyak membuat karya film-film pendek yang juga kerjasama dengan NGO atau komunitas dengan mengangkat isu sosial. Senang saat melihat ada ruang seperti ini untuk filmmaker dan konsen membuat perubahan melalui karya," kata Kamila Andini.
 
Hello Sister sukses menjadi pemenang kategori Best Project lewat karya Yang Diam Yang Bersuara dengan mengangkat cerita seorang mahasiswa bernama Giri mendapat perlakuan kurang pantas dari dosen pembimbing yang menawarkan 'cara cepat' ketika menjalani bimbingan skripsi. 
 
baca juga: 
 

 
Giri akhirnya melapor ke Komnas Perempuan untuk menindaklanjuti kejadian tersebut. Disutradarai Royyand Irsyad dan diproduseri oleh Mutiara Ramadhon, mereka tak menyangka debut film yang diproduksi Hello Sister menjadi juara. 
 
"Senang karena kami membuat film ini benar-benar dalam waktu singkat dan modal sendiri. Enggak nyangka film ini bisa menyentuh dan sampai di panggung ini. Karena sering menerima aduan dari korban, kami berusaha meng-capture melalui film pendek tentang apa yang dirasakan korban tetapi tidak bisa mereka sampaikan," kata Mutiara.
 
Sementara pemenang kategori Best Micro Film, Mania Dunia Nia menyuguhkan plot tentang mahasiswa baru fakultas teknik bernama Nia dengan kompleksitas antara tugas akademis, pekerjaan, dan distraksi media sosial yang membuatnya tenggelam dalam tekanan. Yosafat Prasetya sebagai sutradara dan Januar David Ciu selaku produser terkejut karyanya menjadi yang terbaik menurut kacamata tiga dewan juri.
 
“Ketika diumumkan menjadi juara saya langsung track back ke proses pra sampai post production, itu kayak nggak percaya. Ternyata ide yang sudah ada bisa dilengkapi dengan berbagai perspektif. Saya merasa film ini bisa beresonansi," kata Yosafat. 
 
Festival ini menjadi bukti kontribusi nyata Campaign for Good bersama Djarum Foundation, Tanoto Foundation, dan A Better World Foundation dalam mendorong kesadaran publik mengenai kesehatan mental di Indonesia. Campaign for Good menghadirkan ruang kreatif bagi anak muda untuk menyalurkan aspirasi sekaligus menggalang dukungan publik. 
 
baca juga: Konser Amal di London Kumpulkan Rp33,7 Miliar untuk Palestina

 
"Inspiring Indonesia edisi perdana menjadi pencapaian penting berkat kolaborasi erat seluruh mitra. Antusiasme para sineas muda dan partisipasi luas dalam dialog di Campaign for Good menunjukkan besarnya kepedulian terhadap isu kesehatan mental pemuda. Saya sangat mengapresiasi perspektif unik serta kolaborasi inovatif yang dihadirkan para finalis maupun mitra dari Indonesia," kata Candy Goh, Director at Li Foundation.
 
Para pemenang kategori Best Micro Film dan Best Project akan melaju ke babak Preliminary Inspiring Asia, dengan kesempatan untuk mewakili Indonesia pada Grand Final Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 di Singapura pada 25 Oktober 2025, dan bersaing memperebutkan total hadiah hingga USD 150.000 (Best Micro Film USD 50.000 dan Best Project USD 100.000). 
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan