Poster konser Together for Palestine
Poster konser Together for Palestine

Konser Amal di London Kumpulkan Rp33,7 Miliar untuk Palestina

Rafi Alvirtyantoro • 18 September 2025 23:30
Jakarta: Konser amal Together for Palestine berhasil menarik perhatian publik global. Acara yang digelar di OVO Arena Wembley, London, pada 17 September 2025, sukses memadati venue berkapasitas 12.500 orang.
 
Konser tersebut menjadi acara penggalangan dana terbesar di Inggris untuk bantuan kemanusiaan di Gaza, berhasil menyatukan para seniman, tokoh hiburan, dan aktivis ternama untuk menyuarakan dukungan.
 
Diinisiasi oleh musisi Brian Eno dan seniman Palestina Malak Mattar sebagai direktur artistik, konser ini berfokus mengumpulkan dana untuk organisasi yang dipimpin oleh masyarakat Palestina. 

Seluruh hasil penjualan tiket, donasi daring, dan penjualan merchandise disalurkan melalui lembaga amal asal Inggris, Choose Love, untuk mendukung berbagai kelompok kemanusiaan, seperti Taawon, Palestine Children’s Relief Fund, dan Palestine Medical Relief Service.
 
Baca juga:
Benedict Cumberbatch Bacakan Puisi Penyair Palestina di Konser Together for Palestine

Menurut laporan dari Euronews, penjualan tiket saja sudah menghasilkan sekitar £500.000 atau sekitar Rp11,2 miliar. Sementara itu, total donasi yang terkumpul, seperti diumumkan oleh presenter Jameela Jamil, mencapai £1,5 juta, setara dengan sekitar Rp33,7 miliar.
 
Konser Together for Palestine menampilkan lineup yang sangat beragam. Mulai dari musisi terkenal seperti Portishead, Gorillaz, Nadine Shah, Neneh Cherry, PinkPantheress, Bastille, Jamie xx, hingga James Blake, semuanya berbagi panggung dengan musisi Palestina seperti Nai Barghouti, Elyanna, Adnan Joubran, dan rapper El Far3i.
 
Tak hanya musisi, acara ini juga dihadiri oleh para aktor papan atas seperti Richard Gere, Benedict Cumberbatch, dan Florence Pugh. Bintang sepak bola legendaris Eric Cantona, pembawa acara populer Amelia Dimoldenberg, dan pembuat film dokumenter Louis Theroux turut hadir dalam konser Together for Palestine.
 
Konser tersebut lebih dari sekadar acara penggalangan dana. Ini adalah pernyataan tegas bahwa krisis kemanusiaan di Gaza tidak boleh diabaikan.
 
Baca juga:
Enter Shikari Suarakan Kematian 300 Jurnalis di Gaza

Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, banyak ahli PBB menyebut tindakan militer Israel di Gaza sebagai kemungkinan genosida, sebuah klaim yang dianggap masuk akal oleh Mahkamah Internasional (ICJ). Ditambah lagi, IPC mengumumkan bahwa Gaza kini menghadapi kelaparan "buatan manusia.”
 
Konser Together for Palestine berhasil membuktikan bahwa seni dan aktivisme dapat bersatu untuk menciptakan perubahan nyata. Dengan mengumpulkan dana dan menyoroti isu-isu kemanusiaan yang mendesak, acara ini menjadi simbol harapan dan solidaritas global yang kuat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan