Melalui pernyataan emosional dan kuat, mereka menyoroti tragedi kemanusiaan yang telah merenggut nyawa ratusan jurnalis, dokter, dan anak-anak.
Vokalis dan kibordis Rou Reynolds, menggambarkan kengerian yang telah disaksikan dunia di hadapan para penonton. Ia menyebut bahwa dalam dua tahun terakhir, kekuatan setara dengan enam bom atom Hiroshima telah dijatuhkan di Gaza.
Pernyataan tersebut menjadi pengingat pedih tentang kehancuran yang tak terbayangkan di Palestina.
"Setiap sekolah dan universitas dihancurkan. Hampir 300 jurnalis dibunuh. Para dokter dibunuh, dilukai, dan ditahan. Anak-anak ditembak di kepala oleh penembak jitu,” jelas Rou di panggung utama Reading Festival pada Agustus lalu.
Ia menegaskan bahwa situasi di Gaza bukan sekadar tragedi atau bencana alam, melainkan sebuah aksi yang disengaja.
"Ini adalah pemindahan massal, kelaparan massal, dan pembunuhan massal yang terkoordinasi terhadap rakyat Palestina di Gaza," ujar Rou.
Ia melanjutkan dengan menyebut tindakan ini sebagai kejahatan perang.
Dalam pesannya, Rou juga memberikan dukungan moral kepada mereka yang menyaksikan kekejaman ini.
"Jika Anda menyaksikan genosida yang disiarkan langsung di ponsel Anda dan hati Anda hancur setiap hari, kuatkanlah diri Anda dengan mengetahui bahwa Anda masih memiliki kemanusiaan, dan dunia belum berhasil merampasnya dari Anda," katanya.
Mewakili seluruh anggota Enter Shikari, Rou Reynolds menegaskan solidaritas mereka dengan semua kelompok, termasuk orang Yahudi, Muslim, Kristen, dan ateis, yang menuntut diakhirinya kekejaman ini.
Ia secara spesifik menyerukan agar jalur bantuan ke Gaza segera dibuka dan dukungan militer terhadap Israel dihentikan.
"Buka perbatasan dan biarkan bantuan masuk ke Gaza sekarang. Berhenti mendukung dan mempersenjatai Israel sekarang," tutur Rou.
Sebagai penutup, Rou mengutip perkataan dari pendeta Rabbi Tarfon: "Bukanlah tugasmu seorang diri untuk menyembuhkan dunia ini, tetapi engkau tidak boleh menahan diri untuk tidak mencoba."
Pesan ini menjadi landasan bagi komitmen mereka untuk terus berjuang.
"Kami tidak akan menahan diri untuk tidak bangkit. Kami tidak akan menahan diri untuk tidak bersuara, dan kami tidak akan menahan diri untuk tidak mencoba membantu menyembuhkan dunia ini," tutupnya dengan tegas.
Pernyataan itu diakhiri dengan seruan "Hanya Tuhan. Bebaskan Palestina," yang disambut dengan respons antusias dari para penonton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id