Film animasi ini disambut dengan antusiasme tinggi pada penayangan spesial yang digelar di 8 kota. Tiketnya pun laris manis, terjual habis di beberapa kota, seperti Bekasi, Tangerang, Jakarta dan Surabaya.
Selain empat kota tersebut, beberapa kota yang mendapat kesempatan lebih dulu untuk menonton film Nussa adalah Depok, Bogor, Yogyakarta, dan Makassar. Tentunya, penayangan spesial film Nussa dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Pada penayangan terbatas yang berlangsung di 8 kota, film animasi pertama Visinema yang bekerja sama dengan The Little Giantz (TLG) ini dibanjiri pujian dari penonton dan para penikmat film. NUSSA dipuji sebagai film animasi hasil karya anak bangsa yang memiliki kualitas visual tinggi.
Film ini sebelumnya telah tayang perdana di Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) ke-25 dalam kategori Family Section di Korea Selatan. Film NUSSA dinilai akan memberi warna baru bagi industri animasi di Indonesia.
Sementara itu, dengan dirilisnya NUSSA di bioskop, produser film NUSSA Anggia Kharisma menyampaikan harapannya. Ia berharap agar masyarakat Indonesia serta penikmat animasi dapat bernostalgia sembari menikmati film animasi karya anak bangsa.
"Sebagai kreator, kami merasa sangat bahagia atas antusiasme penggemar Nussa yang luar biasa," tuturnya dalam siaran pers yang diterima Medcom.id.
"Semoga, film NUSSA bisa mengobati rasa rindu penonton Indonesia untuk kembali ke bioskop dan menikmatinya bukan hanya sebagai hiburan tapi juga mengapresiasi serta mendukung bertumbuhnya industri animasi karya Indonesia," tambahnya.
Setidaknya ada tiga hal yang menjadi fokus utama film animasi ini. Di antaranya, kekeluargaan, rasa syukur, dan kegigihan. Film ini pun diharapkan dapat memberi pesan moral yang baik, tidak hanya untuk penonton anak, melainkan juga untuk orang tua dan penonton dewasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News