Sebuah film dokumenter baru berjudul Can I Be Me memperlihatkan bagaimana Houston berhasil menjadi salah satu penyanyi wanita paling terkenal sepanjang massa.
"Dia tidak tahu apa yang akan dia hadapi, dia sangat cantik dan kau melihat hidupnya seperti hanya ada kesenangan," kata pembuat film Can I Be Me, Nick Broomfield kepada Reuters.
"Dia digambarkan sebagai, kau tahu, seorang Putri Amerika. Nippy (nama panggilannya) sebenarnya berasal dari Newark, Ghetto, tempat terjadinya kerusuhan ras terburuk di seluruh Amerika."
Broomfield menghabiskan dua tahun untuk mengumpulkan arsip dan berbicara dengan orang-orang terdekat Houston.
Houston mulai bernyanyi dalam paduan suara gereja di New Jersey pada usia 11 tahun. Bakatnya menarik perhatian produser rekaman Clive Davis di sebuah klub malam pada tahun 1980-an.
Ia mendapat ketenaran setelah merilis singel I Will Always Love You dan The Greatest Love of All.
Houston memenangkan enam Grammy dan lebih dari 400 penghargaan dalam 25 tahun kariernya. Kehidupan pribadinya tak lepas dari sorotan, terkait penggunaan narkoba, dan dinamika hubungannya dengan Bobby Brown.
Sang Diva memilih mengakhiri hidupnya di usia 48 tahun dengan cara mengenaskan. Diduga overdosis, jenazah Houston ditemukan tenggelam di dalam bak mandi pada 2012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id