"Kita menggunakan konsep David Fincher dalam film besutannya, The Curious Case Of Benjanin Button," kata sutradara Hanung Bramantyo, dalam jumpa pers di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan
Hanung mengungkapkan, teknologi CGI dilakukan dengan menggabungkan wajah Reza dengan wajah aktor lain yang lebih muda. Ini merupakan pengalaman pertama Hanung menerapkan teknik tersebut dalam karyanya.
"Saya menggunakan teknik ini pertama kali dalam karier saya," ujarnya.
Hanung bercerita, mulanya produser film, Manoj Punjabi, meminta agar CGI dilakukan di Hollywood. Namun Hanung menolak permintaan Manoj. Dia yakin pihaknya bisa mengerjakannya dengan hasil yang tak kalah sempurna dengam Hollywood.
"Pak Manoj (produser) sempat nantang bisa kerjain enggak? Kalau enggak bisa, sekalian di Hollywood saja bayar mahal. Terus tim saya tertantang untuk mengerjakan sendiri," jelasnya," sambung dia.
Benar saja, Hanung beserta timnya berhasil meyakini Manoj dengan hasil CGI yang memuaskan. Buktinya, proses produksi Habibie & Ainun 3 rampung dan siap tayang di bioskop Tanah Air pada 19 Desember 2019.
"Meskipun pengerjaannya cukup lama karena perlu detail. Total syuting sampai 30 hari, dengan adegan CGI. Satu hari itu satu adegan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News