Film Ati Segara (Foto: Mitra Seni Indonesia)
Film Ati Segara (Foto: Mitra Seni Indonesia)

Film Ati Segara Angkat Kisah Hebat Wanita Indonesia

Sunnaholomi Halakrispen • 27 Mei 2021 19:40
Jakarta: Pertunjukan tradisional ketoprak tobong seakan mati suri. Kini, ceritanya sukses dijadikan film layar lebar yang disebut sebagai folklore cinema dengan judul Ati Segara.
 
Kesenian tradisional ketoprak tobong asal Sleman, Yogyakarta, hampir punah. Mitra Seni Indonesia (MSI) sebagai wadah pemerhati dan pencinta seni mendukung Kelompok Seni Pertunjukan tradisional yang terhenti kegiatannya akibat Pandemi Covid 19. MSI pun bekerja sama dengan Ketoprak Tobong Kelana Bakti Budaya Sleman-Daerah Istimewa Yogyakarta.
 
Film Ati Segara (Hati Samudra) digarap oleh sutradara sekaligus penulis naskah Risang Yuwono. Ia dikenal memiliki latar belakang di bidang film dan photography.

"Ati Segara ini sebagai pelepas dahaga. Melihat bahwa pandemi ini adalah sebuah tantangan buat haus, tantangan untuk hadir berekspresi menikmati," ujar Risang Yuwono dalam virtual press conference.
 
"Dan ini bahaga yang sebenarnya kami semua sedang mengalami stagnansi tidak boleh main hingga pengumpulan penonton, karena satu kondisi yang tidak pernah kita hadapi sebelumnya," tambahnya.
 
Ati Segara menceritakan tentang tiga wanita. Mereka pernah menorehkan perjuangan pada sejarah bangsa melalui sepotong peristiwa di masa lalu.
 
Sebuah alasan dari latar belakang tentang begitu dekatnya jarak pendirian Candi Hindu dan Buddha. Begitu tersembunyinya kekuatan seorang wanita yang mendampingi Raden Mas Said.
 
Juga tentang begitu dahsyatnya keberanian Pangeran Besar Diponegoro untuk menghentakkan perang Jawa hingga melumpuhkan perekonomian Belanda. Semuanya menunjukkan kekuatan sosok wanita di balik peristiwa-peristiwa itu.
 
Pada hakekatnya, cerita Ati Segara ingin mengangkat Harkat Wanita Indonesia, yang mempunyai peranan yang besar pada sejarah masa lampau. Oleh karenanya, dalam rangka memperingati Hari Kartini, Mitra seni Indonesia menayangan pagelaran film yang berdurasi 48 menit tersebut.
 
Uniknya, film ini dapat disaksikan dengan sub-title Bahasa Indonesia dan aksara Jawa. Sehingga, dapat dinikmati oleh lebih banyak pemirsa.
 
Aksara Jawa juga ingin kembali diangkat agar dapat terjaga keberadaannya, apalagi telah diakui UNICODE(Lembaga di bawah naungan UNESCO yang menangani kode aksara pada komputer di dunia). Penetapan tersebut sejak 2 Oktober 2009 berbarengan dengan pengakuan UNESCO tentang warisan budaya tak benda untuk Batik.
 
Film Ati Segara akan ditayangkan melalui Kanal Youtube Mitra Seni Indonesia pada 30 Mei hingga 13 Juni 2021 pukul 19.00 WIB. Selain itu juga akan ditayangkan pada 19 Juni 2021 pukul 20.00-21.00 di Locket exclusive streaming, serta tanggal 22 Juni 2021 melalui Genflix Apps.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan