Filmnya sendiri dipercaya oleh para juri patut mendapat perhatian dengan penghargaan Special Mention untuk program Focus Asia. Film yang menang dalam kategori ini adalah A Special Lady garapan Lee An-kyu asal Korea Selatan.
Total ada 34 film yang masuk dalam program kompetisi utama. Peraih film terbaik Sitges adalah Jupiter's Moon garapan Kornél Mundruczó dari Hongaria, yang juga unggul untuk kategori efek spesial terbaik. Sementara naskah terbaik diraih film Thelma dari Norwegia.
Sitges, atau International Fantastic Film Festival of Catalonia, adalah festival internasional dengan fokus pada film-film beraliran fantasi dan horor yang digelar setiap tahun sejak 1968. Setelah jalan tiga tahun sebagai pekan pemutaran film, festival membuat program penghargaan sejak 1971 untuk film dan para pemain serta kru.
Tahun lalu misalnya, Swiss Army Man menang sebagai film terbaik dan mengantar Daniel Radcliffe sebagai aktor terbaik. Train to Busan garapan Yeong Sang-ho unggul di kategori sutradara terbaik dan efek spesial terbaik.
Film Marlina masih akan berkeliling di festival dan bioskop sejumlah negara lewat rekan produksi dan agen penjualan film, seperti Asian Shadow dan KimStim. Untuk Indonesia, film produksi Cinesurya ini akan dirilis di bioskop pada 16 November 2017.
Marlina diproduksi oleh Cinesurya bersama Kaninga Pictures, Astro Shaw, Sasha & Co, Purin, dan HOOQ Originals. Rama Surya dan Fauzan Zidny menjadi produser. Mouly Surya menjadi sutradara sekaligus menulis naskah bersama Rama berdasar ide cerita Garin Nugroho. Selain Marsha, aktor yang terlibat antara lain Egy Fedly, Dea Panendra, dan Yoga Pratama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id