Untuk menutup kerugian dan menjaga operasional, Francis Ford Coppola mengambil langkah drastis dengan melelang tujuh jam tangan mewah dari koleksi pribadinya. Langkah ini dilakukan untuk mendapatkan uang guna mempertahankan operasional tetap berjalan.
Gagalnya Ambisi Kolosal Film Megalopolis
Francis Ford Coppola dikenal sering menginvestasikan dana pribadinya untuk proyek-proyek film ambisiusnya, meskipun hal itu seringkali berujung pada tumpukan utang. Megalopolis, drama fiksi ilmiah kolosal yang telah lama ia impikan, tidak menjadi pengecualian.Sebagai sutradara, penulis skenario, dan produser, Francis Ford Coppola dilaporkan telah menggelontorkan dana pribadi sebesar $120 juta (sekitar Rp2 triliun) untuk produksi film Megalopolis.
Sayangnya, sambutan global tidak sesuai harapan. Film yang dibintangi oleh Adam Driver, Giancarlo Esposito, dan Nathalie Emmanuel ini hanya mampu meraup $14,4 juta (sekitar Rp234,2 miliar) dari box office seluruh dunia, hasil yang sangat mengecewakan.
Megalopolis menceritakan kisah arsitek idealis, Cesar Catilina, yang berjuang membangun kota utopia di New Rome—kota yang dibangun kembali dari reruntuhan New York. Rencananya terhambat oleh Walikota Franklyn Cicero yang korup, yang mewakili kekuatan status quo.
Francis Ford Coppola Lelang Jam Tangan Mewah
Dalam upaya mengisi kembali kas pribadinya, sutradara berusia 86 tahun ini akan menjual tujuh koleksi jam tangan mewahnya di Phillips New York pada awal Desember 2025. Item utamanya adalah sebuah jam tangan unik yang dirancang sendiri oleh Coppola, dinamakan "FFC", dan dibuat berkolaborasi dengan pembuat jam tangan independen ternama, F.P. Journe.Jam tangan FFC ini diperkirakan akan terjual dengan harga minimal $1 juta (sekitar Rp16,7 miliar). Phillips New York menyebut jam tangan ini berpotensi menjadi salah satu lot teratas di seluruh industri lelang jam tangan musim ini.
Keunikan dari desain FFC adalah penggunaannya tangan manusia untuk menunjukkan ke-12 jam, menjadikannya jam tangan pertama dalam sejarah yang memiliki fitur tersebut. Mekanisme tangan bersarung tersebut terinspirasi dari karya pionir prostetik abad ke-16, Ambroise Paré.
Paul Boutros, wakil ketua Phillips, menyatakan bahwa prototipe FFC ini adalah "salah satu jam tangan F.P. Journe yang paling signifikan secara historis yang pernah dibuat," karena menunjukkan hasil dari kolaborasi pikiran kreatif yang hebat.
Selain FFC, enam jam tangan lain yang akan dilelang termasuk satu jam tangan F.P. Journe lainnya, yang diperkirakan berharga antara $120.000 (Rp2 miliar) hingga $240.000 (Rp4 miliar), serta dua jam tangan dari merek prestisius Patek Philippe. Secara keseluruhan, ketujuh jam tangan tersebut diperkirakan bernilai hingga $1,3 juta (sekitar Rp21,7 miliar).
Berharap pada Nasib Apocalypse Now Kedua
Meskipun Megalopolis gagal di awal, Francis Ford Coppola tetap optimis. Ia mengingat kembali karyanya yang juga sempat membuatnya terlilit utang, Apocalypse Now (1979), yang akhirnya menghasilkan sekitar $150 juta setelah beberapa dekade."Banyak film saya menghasilkan keuntungan seiring berjalannya waktu," kata Francis Ford Coppola kepada the New York Times, dikutip pada Selasa, 4 November 2025.
Saat ini, hanya waktu yang dapat membuktikan apakah Megalopolis akan menikmati nasib serupa. Sementara menunggu keuntungan jangka panjang, lelang jam tangan ini menjadi langkah cepat Francis Ford Coppola untuk mengatasi tantangan finansial yang mendesak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id