Dilansir dari IGN, produser Hawkeye, Trinh Tran, menegaskan bahwa Disney+ awalnya menetapkan berniat menceritakan kisah Hawkeye yang diperankan oleh Jeremy Renner dalam bentuk film. Namun, ternyata ada terlalu banyak detail yang perlu dijelaskan.
"Ini memungkinkan kami fleksibilitas kreatif untuk mengeksplorasi karakter lebih banyak karena kami memiliki waktu dan ruang untuk melakukannya," tutur dia kepada Hollywood Reporter.
"Kami memutuskan untuk memindahkan Hawkeye dari sisi fitur ke sisi Disney+ karena alasan itu," simpul Trinh Tran.

Poster Marvel Studios Hawkeye (Foto: Disney+ Hotstar)
Ia menjabarkan beberapa alasan mengapa Hawkeye batal menjadi sebuah film fitur. Pertama, ada cerita latar belakang yeng berhubungan dengan Avengers, yang perlu diceritakan.
Kedua, ada pengenalan tokoh baru, yakni Kate Bishop (Hailee Steinfeld). Belum lagi, penggambaran yang sesuai dengan komik dengan judul sama.
"Serta memberikan cukup waktu bagi mereka untuk terikat dan menciptakan dinamika khusus yang menurut semua orang sangat menarik dalam komik," ucap Trinh Tran.
Dari berbagai pertimbangan tersebut, ternyata durasi Hawkeye menjadi tiga jam. Waktu itu tiga kali lebih panjang daripada durasi film.
"Tetapi tantangan juga datang bersamanya. Kami memiliki proses di Marvel, dan kami mencoba mempertahankan proses yang sama baik di sisi fitur maupun serial TV. Kami memperlakukannya sebagai satu proses yang bekerja dengan baik untuk kami," beber Trinh Tran.
Serial Hawkeye tayang di platform Disney+ Hotstar mulai Rabu, 24 November 2021. Serial superhero dari Marvel Cinematic Universe (MCU) ini memiliki enam episode.
Dua episode pertama ditayangkan langsung. Episode baru akan dirilis tiap Rabu hingga episode terakhir pada 22 Desember 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News