Siapakah dia?
Mohammad Suyanto, pria kelahiran Madiun, Jawa Timur, 20 Februari 1960 ini merupakan Ketua STMIK AMIKOM Yogyakarta. Di bawah kendalinya, banyak mahasiswa dan lulusan STMIK AMIKOM menjadi animator handal.
Menurutnya, tidak terlalu susah mencetak seorang animator. Asalkan ada kemauan dari mahasiswa itu sendiri serta ditunjang dengan peralatan yang canggih.
Karya film animasi anak didiknya pun bisa dijajarkan dengan Hollywood. Hollywood adalah sebuah distrik di Los Angeles, California, Amerika Serikat. Daerah ini terkenal dengan industri perfilmannya di seluruh dunia.
Kini, 120 mahasiswa dan dosen STIMK AMIKOM membantu Suyanto dalam menciptakan film animasi. Mereka berorganisasi dengan bendera MSV Pictures.
Ayah dua anak ini juga yakin karya anak didiknya mampu menembus pasar dunia. "Tanpa pengetahuan, kita bisa menghasilkan film untuk target pemasaran Hollywood," kata suami dari Anisah Aini ini saat sesi wawancara dengan media asing.
Jika Anda pernah menonton film animasi Battle of Surabaya "There is no glory in war!" itu merupakan salah satu karyanya. Judul film ini juga berhasil meraih beberapa penghargaan, seperti pada 2012 menjadi winner INDIGO Fellowship - PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk; dan winner Digital Animation INAICTA - Minister Communication & Information Republic of Indonesia; serta winner International Movie Trailer Festival (People's Choice) 2013.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, tidak pernah minder dengan karya asing. Karena karya anak Indonesia tidak kalah bagusnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id