Sutradara Ada Apa Dengan Cinta 2 itu membagikan ilmunya mengenai film secara umum khususnya dalam film dokumenter. Dia ingin 10 finalis bisa menyampaikan maksudnya dengan benar.
"Hari ini adalah workshop hari pertama tentunya saya sudah mendengarkan hampir secara mendalam proposal. Mungkin saya memberikan catatan yang umum bagaimana kita bercerita. Bagaimana kita bisa menyampaikan gagasan dengan jernih. Bagaimana kita percaya bahwa setiap ide itu mestinya ada semacam ide besar yang datang dari karakter tersebut bukan datang datang dari kita sebagai pembuat film," ujarnya di kantor Metro TV, Jakarta Barat, Rabu 31 Juli 2019.
Hal penting yang ingin diangkat dalam kompetisi film ini terkait dengan pendidikan. Hal ini untuk membagikan perspektif apa yang sesungguhnya terjadi pada kondisi pendidikan di Indonesia.
"Pendidikan bukan milik semua orang di Indonesia. Banyak dari kita yang berada di posisi tidak punya harapan untuk melanjutkan pendidikan. Mungkin 60 persen populasi kita ada di tingkatan sepreti itu kalau boleh jujur ya. Karena penyebaran pendudukan, kesempatan pendidikan, kenyataan kelas ekonomi itu masih sangat menantang, itu yang coba diceritakan," paparnya.
Realitas ini bagi Riri perlu untuk diangkat untuk masa depan yang lebih baik. Melalui film, mereka bisa termotivasi untuk tetap bertekun mengejar cita-cita di bidang pendidikan.
"Dalam Bidikmisi ini ada lahan program yang bisa banget dipromosikan pada teman-teman yang punya keraguan menuju ke mana di masa depan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id