Jika Sunny memiliki tujuh wanita sebagai pemeran utama, Bebas hanya memiliki enam pemeran utama. Satu di antaranya terdapat tokoh laki-laki yang mengisi cerita geng sekolah tersebut.
Mira Lesmana dan Riri Riza sengaja mengganti beberapa penokohan yang terdapat dari film aslinya untuk mendapat suasana lokal Indonesia, terutama Jakarta. Mira Lesmana, sebagai produser berharap film tersebut dapat memberi potret Jakarta pada tahun 90-an.
"Jika menonton film Sunny, lokalitas dan karakternya itu sangat Korea Selatan, Seoul banget. Kemudian dialek yang digunakan, terlihat khas banget. Sesuatu yang muatannya lokal itu sangat penting, dan hal itu yang langsung terbayang. Tapi ketika kita ambil, semuanya harus serba Indonesia karena bukan convert," ungkap Mira yang ditemui saat jumpa pers di bilangan Jakarta Selatan.
Riri Riza, sebagai sutradara pun menyanggah bahwa Bebas bukan sekedar film yang direka ulang menjadi versi Indonesia. Namun film ini menjadi momentum memperkenalkan bagaimana potret zaman Indonesia,
"Pertama kita riset soal budaya pop yang berkembang. Tahun 90-an itu banyak lagu yang muncul, salah satunya Iwa K mengalami masa keemasannya pada saat itu. Semua ini (film) adalah satu kesempatan untuk memotret periode yang menarik. Kita me-remake dan memanfaatkan penggambaran Indonesia yang sama-sama kita kenal," kata Riri.
Riri juga berharap, dapat memperkenalkan potret budaya pop Indonesia era 90-an untuk mereka yang lahir pada tahun 2000-an.
Riri memanfaatkan fasilitas umum MRT (Moda Raya Terpadu) untuk mengangkat momentum perkembangan teknologi transportasi Indonesia. Adanya moda transportasi tersebut membuat Riri harus mengajukan permintaan kedua kalinya untuk menjadikannya lokasi syuting.
"Ada satu scene kereta. Memang, kalo bisa dapat MRT hari ini dan 90-an itu keren banget untuk scene Jakarta. Pas pertama kali, kita ditolak memakai MRT untuk lokasi syuting. Tapi beberapa waktu saat syuting, kita kembali pertanyakan dan ternyata positif," kata Riri.
Film Bebas disajikan dalam alur dua lini masa. Alur pertama menceritakan saat geng tersebut terbentuk di sekolah, kemudian cerita berlanjut setelah keenam orang sahabat tidak bertemu selama 23 tahun.
"Porsi cerita dibagi dua. 60% saat remaja, sementara 40% saat dewasa, dan durasi film tidak akan lebih dari dua jam," jelas Riri.
(Mardinal Afif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id