"Aku konsul ke Pak Monty kebetulan aku dekat banget sama Pak Monty dan anggap dia ayah aku. Jadi apapun tawaran yang ada konsul dulu. Pak Monty ini yakin aku jadi juri Police Movie Festival," kata Prilly Latuconsina di Jakarta Selatan, Sabtu, 26 Oktober 2019.
Prilly menjadi juri termuda dari rekanannya tidak lain Rio Dewanto, Chicco Jerikho, Monty Tiwa, dan Wahyu Aditya. Prilly berharap dengan menjadi juri milenial tak membuatnya jumawa.
"Aku jadi juri bukannya semena-mena aku menilai. Ini jadi bahan pembelajaran, nonton berpuluh-puluh film dan ngebut aku kaya ini directing yang bagus. Ini sinematografi yang bagus," kata Prilly.
Mengisi bangku juri, Prilly cukup selektif dalam menjuri film. Menurutnya, menilai bagian directing paling sukar karena harus menyamakan selera dengan juri yang lain.
"Yang membuat paling sulit itu menentukan directed, karena film itu selera ya. Yang menurut aku bagus belum tentu menurut yang lain bagus, belum tentu menurut juri yang lain bagus," terang Prilly.
Prilly Latuconsina saat ini tengah menjalani kuliah semester 5 dan syuting. Dia mengaku cukup kelabakan untuk membagi waktu menyaksikan puluhan film untuk menentukan yang terbaik.
"Ada 40-an film yang harus aku tonton. Jadi, aku sempet-sempetin terus harus konsenterasi juga di lokasi syuting karena berisik dan harus kasih nilai. Terus harus tek-tok-kan sama Monty," kata Prilly.
Police Movie Festival melombakan dua kategori yaitu film pendek dan animasi. 346 peserta mendaftar untuk film pendek dan 46 peserta di film animasi. Sebanyak 10 karya terbaik dari hasil penjurian PMF akan diumumkan pada 7 November 2019 di Ballroom XXI Sarinah, Jakarta Pusat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id