David Lynch di ruang merah, Polaroid— Nathaly Charria (2017)
David Lynch di ruang merah, Polaroid— Nathaly Charria (2017)

Mengenal Lynchian, Gaya Perfilman David Lynch yang Seram nan Unik, Tidak Bisa Ditiru

Riza Aslam Khaeron • 17 Januari 2025 13:11
Jakarta: David Lynch, sutradara legendaris yang dikenal melalui karya-karya seperti Blue Velvet, Mulholland Drive, dan serial TV Twin Peaks, meninggal dunia pada 16 Januari 2025, di usia 78 tahun.
 
Kabar duka ini mengguncang dunia perfilman, terutama para penggemar karya-karyanya yang dikenal unik dan sulit ditiru. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi apa yang membuat gaya Lynchian begitu khas dan bagaimana pengaruhnya tetap terasa hingga hari ini.
 

Apa Itu Lynchian?


Menurut Backstage, Lynchian adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan karya-karya Lynch yang memiliki kualitas mimpi, surreal, dan sering kali menggabungkan elemen yang bertolak belakang.
 
Al Strobel, salah satu aktor dalam serial Twin Peaks, menyebut bahwa karya Lynch adalah "perpaduan antara horor dan keindahan."

Pernyataan ini tercermin dalam adegan di film Mulholland Drive di mana karakter Betty, yang awalnya terlihat optimis di Los Angeles, tiba-tiba terjebak dalam suasana yang menyeramkan dengan senyuman aneh dari karakter lain, lengkap dengan suara latar yang mengganggu.
 

Elemen Utama Gaya Lynchian

1. Kontras Antara Keindahan dan Kengerian
 
Lynchian kerap mengeksplorasi bagaimana sesuatu yang terlihat indah bisa memiliki sisi gelap. Seperti yang diungkapkan oleh Backstage, "Film Lynch sering kali menunjukkan bahwa tidak semua hal adalah seperti yang terlihat."
 
Ini dapat dilihat dalam film seperti Blue Velvet dan Wild at Heart yang menampilkan adegan-adegan estetis dengan nuansa yang menyeramkan.
 

2. Penggunaan Logika Mimpi

Melansir Backstage, film Lynch sering kali bekerja dengan logika mimpi, di mana rangkaian adegan terhubung dengan cara yang longgar.
 
Dalam Inland Empire, karakter Nikki berada dalam serangkaian peristiwa yang tampak acak namun terasa sangat visceral dan memancing emosi.
 

3. Eksplorasi "Uncanny Valley"

Konsep "uncanny valley", yang pertama kali diperkenalkan oleh Masahiro Mori, sering digunakan dalam karya Lynch. Elemen ini menciptakan perasaan tidak nyaman melalui sesuatu yang tampak hampir manusiawi tetapi tidak sepenuhnya.
 
Adegan di Lost Highway, di mana Mystery Man berbicara dengan Fred, menjadi contoh sempurna dari penggunaan efek suara dan visual untuk menciptakan suasana yang aneh dan menakutkan.
 

4. Desain Suara yang Menggugah

David Lynch mengatakan dalam wawancara dengan Paris Review, "Kadang, suara lebih dulu muncul sebelum gambar."
 
Dalam Lost Highway, suasana berubah drastis saat semua suara latar tiba-tiba menghilang ketika Mystery Man mulai berbicara. Perubahan ini mengarahkan penonton untuk merasakan bahwa mereka telah masuk ke dunia mimpi.
 

Pengaruh Lynchian di Dunia Film

Gaya Lynchian telah menginspirasi banyak sutradara lain. Darren Aronofsky, Denis Villeneuve, dan bahkan Donald Glover dalam serial Atlanta mengakui pengaruh besar dari Lynch.
 
Melansir Backstage, "Atlanta memadukan elemen humor dan horor dengan cara yang mengingatkan pada Twin Peaks karya Lynch."
 
Eric Wareheim, kreator Tim and Eric’s Bedtime Stories, juga menyebut bahwa mereka terinspirasi oleh "cerita tradisional yang dipadukan dengan keanehan perverse ala Lynch."
 

Mengapa Lynchian Tidak Bisa Ditiru?

David Lynch menolak memberikan penjelasan eksplisit tentang makna di balik karyanya. Dalam wawancara dengan BAFTA, ia menyebut film debutnya, Eraserhead, sebagai "film paling spiritualnya," tetapi menolak untuk menjelaskan lebih lanjut.
 
"Ketika hal-hal menjadi abstrak, interpretasi akan lebih bervariasi," ujar Lynch. Filosofi ini membuat karya Lynch terasa unik bagi setiap penonton.
 
David Lynch meninggalkan warisan yang tidak hanya kaya, tetapi juga abadi di dunia perfilman. Gaya Lynchian adalah perpaduan kompleks antara visual, suara, dan narasi yang tidak konvensional.
 
Melalui eksplorasi keindahan dan kengerian, logika mimpi, dan desain suara yang khas, Lynch menciptakan karya yang dirancang untuk dirasakan, bukan untuk dipahami.
 
Seperti yang dijelaskan oleh Backstage, "Film Lynch membawa penonton pada pengalaman yang tak terlupakan, memaksa mereka untuk memaknai sendiri dunia yang ia ciptakan."
 
Dengan kepergiannya, dunia kehilangan seorang seniman visioner, tetapi pengaruh dan inspirasinya akan terus hidup melalui karya-karya dan para sineas yang terinspirasi olehnya.
 
Baca Juga:
Sutradara Legendaris David Lynch Meninggal Dunia
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WAN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan