Pencipta Star Wars ini juga mengisyaratkan kekecewaan telah menjual studio LucasFilm kepada Disney.
"Semua film Star Wars adalah anak-anak saya. Saya mencintai mereka, saya ciptakan mereka, saya punya banyak keterlibatan di dalamnya. Tapi saya telah menjual mereka kepada pedagang budak kulit putih dan membuatnya seperti," kata George tidak menyelesaikan kalimatnya dan kemudian tertawa.
George melepas studio LucasFilm yang didirikannya sejak 1970 kepada Disney seharga USD4 miliar pada 2012. Sejak saat itu, film laris LucasFilm otomatis beralih kepada Disney.
Sebelum beralih ke tangan Disney, George telah menggarap beberapa bagian Star Wars episode terbaru. Namun, Disney menolak ide ceritanya.
"Jika saya berada di sana, saya hanya akan menimbulkan masalah karena mereka tidak setuju dengan apa yang saya ingin lakukan (terhadap Star Wars). Dan saya sudah tidak berhak atas Star Wars lagi," kata dia.
"Dan kemudian saya berkata, oke, saya akan pergi dengan cara saya, dan biarlah Star Wars pergi dengan cara mereka," George menambahkan.
"Mereka ingin membuat film jadul lewat The Force Awakens. Sedangkan saya tidak seperti itu. Setiap film, saya buat dengan kerja keras," pungkasnya.
Meski dikiritik penciptanya, Star Wars: The Force Awakens nyatanya berhasil mendapat sambutan hangat dari penonton dan menciptakan rekor terbesar sepanjang masa untuk pemasukan hari Natal dengan angka USD49,3 juta, sekitar Rp672 miliar.
Film arahan sutradara J.J Abrams ini juga terpilih untuk kategori 'Hiburan Tahun Ini' oleh The Associated Press dan mendapat banyak dukungan untuk masuk nominasi Academy Awards.
American Film Institute juga memilih Star Wars: The Force Awakens sebagai satu dari 10 film terbaik tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News