3. Moonrise Over Egypt
Moonrise Over Egypt bercerita tentang perjuangan H. Agus Salim ketika memimpin delegasi Indonesia untuk Mesir dalam memperoleh pengakuan kedaulatan Indonesia pada 1947. Syuting film ini pun dilakukan di Mesir.
Film ini merekam perjalanan penugasan Presiden Soekarno kepada Agus Salim bersama Wakil Menteri Penerangan Abdurrahman Baswedan, Sekretaris Jenderal Departemen Agama Mohammad Rasjidi dan Pejabat Departemen Luar Negeri (drh Ganda) ke Mesir untuk memperoleh pengakuan kedaulatan. Pengakuan tersebut sangat penting karena menjadi salah satu syarat dari berdirinya sebuah negara.
Namun, upaya tersebut tidak berjalan lancar. Willem Van Recteren Limpurg yang saat itu bertugas sebagai Duta Besar Belanda untuk Mesir melakukan berbagai usaha untuk menggagalkan misi diplomasi Indonesia. Willem melakukan lobi politik terhadap Perdana Menteri Mesir Mahmud Fahmi El Nokrashy Pasha yang diperankan aktor Mark Sungkar. Mereka juga memasukkan mata-mata ke dalam delegasi Indonesia.
Film yang dirilis pada 2018 ini disutradarai Pandu Adi Putra. Pritt Timothy berperan sebagai Agus Salim, sedangkan Satria Mulia sebagai HM Rasjidi dan Vikri Rahmat sebagai A.R. Baswedan.
4. Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing
Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing merupakan film yang mengangkat kisah Pangeran Antasari. Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing merupakan slogan yang diucapkan Pangeran Antasari ketika melawan penjajah Belanda.
Film ini menggambarkan perang Banjar di bawah komando Pangeran Antasari. Kalimat Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing sendiri memiliki arti pantang menyerah dan berjuang sampai titik darah penghabisan.
Aktor senior Egi Fedly memerankan Pangeran Antasari. Artis Helmalia Putri dan sejumlah seniman asal Banjar juga ikut membintangi film yang ditayangkan pada 2017 ini.