Dalam wawancaranya di podcast “The Box Office” bersama Scott Mendelson, Reynolds mengungkapkan bahwa ia telah mengajukan ide film Star Wars berating R kepada Disney. Namun, bukan dalam arti vulgar atau penuh kekerasan ekstrem, melainkan sebagai medium yang lebih dalam secara emosional.
"Saya pernah mengajukan ke Disney, saya bilang, ‘Bagaimana kalau kita bikin properti ‘Star Wars’ yang berating R? Tidak harus memakai karakter utama kelas A. Ada banyak karakter lain yang bisa digunakan,’” kata Reynolds dikutip dari variety.
“Dan saya tidak maksudkan rating R itu harus vulgar. Rating R bisa menjadi ‘kuda Troya’ untuk menyampaikan emosi,” lanjutnya
baca juga: |
Hingga saat ini, belum pernah ada film atau serial Star Wars yang diberi rating R. Yang paling mendekati adalah serial Andor, yang baru saja menyelesaikan musim keduanya dengan nuansa cerita yang lebih dewasa dan serius.
Meski begitu, Reynolds menegaskan bahwa dirinya tidak berniat menjadi pemeran utama dalam proyek tersebut. Ia lebih tertarik berperan di balik layar.
“Saya tidak bilang saya mau main di film itu. Itu bukan pilihan yang cocok,” ujarnya.
“Saya lebih tertarik untuk menjadi produser, penulis, atau terlibat dari balik layar. Waralaba seperti ini justru menarik karena unsur kelangkaan dan kejutan. Walau sekarang Star Wars terasa kurang langka karena ada Disney+, kita tetap bisa mengejutkan penonton,” tegasnya.
Sementara itu, proyek Star Wars selanjutnya yang akan tayang adalah The Mandalorian and Grogu yang membawa karakter Din Djarin (Pedro Pascal) dan Baby Yoda ke layar lebar. Setelah itu, sutradara Shawn Levy yang sebelumnya mengarahkan Reynolds di Deadpool and Wolverine, The Adam Project, dan Free Guy akan menyutradarai Star Wars: Starfighter yang dibintangi Ryan Gosling.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News