Sejumlah kisah menarik pun dibagikan para kreator mengenai produksi serial She-Hulk ini. Salah satunya sutradara dan produser eksekutif Kat Coiro.
Coiro pun mengungkapkan betapa bangganya bisa dipercaya untuk memproduksi serial tersebut. Apalagi, karakter She-Hulk ini merupakan karakter favoritnya sejak kecil.
"Ya, saya ingat dengan sangat jelas, menjadi seorang gadis kecil dan melihat sampul komik "She-Hulk" di tengah lautan komik dengan karakter utama laki-laki. Saya tidak tahu siapa dia atau seperti apa ceritanya, namun, saya sudah tergerak olehnya," ungkap Coiro dikutip dari Antara pada Kamis, 18 Agustus 2022.
Para kreator ingin tampilkan gaya komedi ringan ala MCU
Penulis naskah sekaligus produser eksekutif Jessica Gao turut bicara mengenai produksi serial She-Hulk tersebut. Ia mengatakan, para kreator ingin membawakan serial She-Hulk ini sebagai sajian yang ringan, lucu, tetapi juga tak melupakan nilai-nilai MCU di dalamnya.
Namun, hal terpenting yang ingin disampaikan para kreator melalui serial tersebut, yakni bagaimana audiens ikut terlibat dalam kisah Jennifer Walters/She-Hulk. Melalui kisah Jennifer dan She-Hulk ini bisa mengingatkan para penonton bahwa setiap manusia memiliki "pasang-surutnya" masing-masing, dan itu merupakan hal yang normal.
"Anda merasa seperti dia (Jennifer Walters/She-Hulk) menjalani kehidupan, dia memiliki pengalaman hidup, dia memiliki hubungan, dia memiliki keluarga dan dia memiliki teman. Dan dia juga bisa berubah, merasa berbeda hari ini daripada kemarin. Ini seperti orang pada umumnya yang benar-benar merasakan dan memproses sesuatu, dan memiliki pasang-surut," jelas Gao.
Selain itu, sisi lain yang menyenangkan dari She-Hulk adalah pembawaan gaya 'breaking the fourth wall' di dalamnya. Teknik ini memungkinkan karakter untuk seolah-olah berinteraksi langsung kepada penonton.
"Rasanya ringan, menyenangkan dan menyegarkan," kata dia.