Produser film Rangga & Cinta, Nicholas Saputra, menyebut bahwa proses casting untuk menemukan karakter-karakter remaja seperti Rangga, Cinta, hingga sahabat-sahabatnya merupakan salah satu fase yang memakan waktu cukup lama dalam praproduksi.
“Proses casting-nya dilakukan cukup panjang,” ujar Nicholas di hadapan media.
Miles Films, yang dikenal dengan seleksi pemain yang ketat dan berkualitas sejak era Petualangan Sherina dan Laskar Pelangi, kembali menerapkan pendekatan terbuka dan inklusif dalam proyek terbarunya ini. Mereka tidak hanya menggandeng aktor-aktor profesional, tetapi juga membuka kesempatan seluas-luasnya bagi anak muda yang belum pernah terjun ke dunia film.
baca juga:
|
“Setelah itu kita membuka kemungkinan untuk semua para muda untuk bergabung di proses casting ini. Sekitar ada 700 orang yang mendaftarkan, dari online, dari yang kita cari,” lanjut Nicholas.
Daftar Pemeran Rangga & Cinta
Dengan metode hybrid, menggabungkan open casting via daring dan pencarian langsung oleh tim kreatif, Miles Films akhirnya menemukan talenta-talenta baru yang dipercaya mengisi peran sentral. Mereka adalah:El Putra Sarira sebagai Rangga
Leya Princy sebagai Cinta
Jasmine Nadya sebagai Alya
Kyandra Sembel sebagai Maura
Katyana Mawira sebagai Milly
Daniella Tumiwa sebagai Karmen
Rafly Altama sebagai Mamet
Rafi Sudirman sebagai Borne
Tak hanya itu, karakter ikonik Limbong, penjual buku di Pasar Kwitang yang dulunya diperankan mendiang Gito Rollies, kini akan dihidupkan oleh aktor Boris Bokir dengan interpretasi yang segar dan sesuai zaman.
Riset Lokasi untuk Membentuk Karakter
Sementara itu, sutradara Riri Riza membagikan proses mendalam yang ia tempuh dalam membentuk ulang dunia Ada Apa Dengan Cinta? ke dalam versi Rangga & Cinta. Bagi Riri, karakter seperti Rangga tidak bisa sembarangan diciptakan ia harus lahir dari sebuah dunia yang nyata, terasa hidup, dan punya kedalaman sosial.“Kita kan menciptakan sebuah dunia cerita. Misalnya kalau kita lihat Tokoh Limbong itu, saya sebagai sutradara harus riset dulu. Itu lokasinya kayak apa sih sekarang,” ujar Riri.
baca juga:
|
Riri menyebutkan bahwa demi membentuk karakter Rangga secara autentik, ia mengunjungi langsung lokasi-lokasi yang dirasa memiliki "roh" yang sama dengan dunia Rangga lingkungan yang tenang, sepi, namun kaya akan pemikiran dan buku.
“Lokasi keempat di mana tokoh seperti Rangga bisa menemukan buku-buku sastra klasik, saya harus ke sana dulu. Saya harus dengar dulu modal bicaranya orang-orang di sana. Saya harus dengar dulu karakter interaksi mereka dalam lingkungan di situ,” jelasnya.
Menurut Riri, hasil pengamatan langsung itu memperkuat keyakinannya bahwa karakter Rangga masih sangat relevan di masa kini, selama ia dibentuk dengan akar intelektualitas yang kuat.
“Yang saya rasakan sih waktu itu mestinya masih ada intelektualitas di dirinya," lanjut Riri.
Bukan Sekadar Remake, Tapi Interpretasi Ulang
Film Rangga & Cinta sendiri bukan sekadar remake, melainkan sebuah kelahiran ulang dari semesta Ada Apa Dengan Cinta? dengan pendekatan musikal. Kisahnya tetap berakar pada cerita klasik tentang cinta remaja, persahabatan, dan pencarian jati diri, tetapi kini hadir dengan lapisan emosi baru yang diekspresikan lewat musik, tarian, dan narasi visual yang lebih ekspresif.
Beberapa lagu karya Melly Goeslaw dan Anto Hoed yang dulu sangat ikonik kini juga hadir dalam versi baru yang dibawakan langsung oleh para pemeran muda. Dalam trailer resmi, terdengar suara Leya Princy dan El Putra Sarira menyanyikan ulang lagu “Suara Hati Seorang Kekasih” dengan pendekatan musikal yang intim dan emosional.
Film Rangga & Cinta dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 2 Oktober 2025.
(Cony Brilliana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News