“Saya sebenarnya terbuka, tapi untuk sekarang, saya tidak ingin bekerja dengan Disney. Jika mereka bisa menemukan cara untuk tidak terjebak dalam fasisme, itu akan hebat,” tuturnya ketika ditanya soal kembali memerankan karakter Star Wars, Poe Dameron, mengutip GQ (10/11).
Tambahnya, “Namun, jika itu terjadi, ya, saya akan terbuka untuk mendiskusikan perihal Star Wars atau hal lain.”
Jawaban ini diberikan oleh Oscar Isaac merujuk pada wawancaranya dengan GQ tahun 2020 mengenai komentar yang ia buat. Kala itu, Isaac merespons bahwa ia tidak akan memerankan Poe Dameron lagi kecuali ia membutuhkan dana untuk rumah. Aktor asal Guatemala itu mengklarifikasi bahwa ia hanya asal jawab dan tidak terlalu memikirkannya pada saat itu.
Pada bulan September, acara Jimmy Kimmel Live! ditarik dari jaringan ABC yang dinaungi oleh Disney. Alasannya karena Jimmy Kimmel, sang host, meninggalkan komentar terkait kematian Charlie Kirk.
Sejumlah artis terkenal—termasuk aktor Pedro Pascal, kawan dekat Oscar Isaac—dan serikat buruh Hollywood menyayangkan keputusan bredel acara tersebut. Di sisi lain, Presiden Amerika Serikat Donald Trump malah merayakan pemutusan jaringan Jimmy Kimmel Live! Namun, acara tersebut kembali tayang pekan berikutnya.
Sejak terakhir berperan sebagai Poe Dameron di tahun 2019, Isaac sudah tampil dalam sejumlah proyek akting, seperti Dune (2021), The Card Counter (2021), serta serial Marvel Cinematic Universe (MCU) Moon Knight. Film drama gotik terbarunya, Frankenstein baru saja dirilis secara global di layanan Netflix pada 7 November lalu.
Ia juga menceritakan saat pertama kali berdiskusi dengan sutradara Guillermo del Toro terkait karakternya, ilmuwan gila Dr. Victor Frankenstein. Isaac dan del Toro sama-sama berkaca pada ayah mereka serta perjalanan mereka menjadi seorang ayah, layaknya Frankenstein dan makhluk ciptaannya.
“Kami mulai membicarakan ayah kami, dan rasa sakit, kebahagiaan, serta pengampunan, dan akhirnya kami menjadi seorang ayah dan apa yang diwariskan, sejauh tentang rasa sakit dan trauma,” ungkapnya.
Setelah diskusi berakhir, del Toro mengaku butuh Oscar Isaac menjadi pemeran utama proyek film ini. Aktor tersebut mengaku terkejut dengan penawaran itu. Dalam setahun, del Toro sudah menyelesaikan sebagian besar naskah film Frankenstein dan kembali mengajak Isaac untuk membacanya.
“Dan di akhir percakapan itu, dia berkata, ‘Saya sedang membuat Frankenstein, dan saya pikir kamu perlu berperan sebagai Victor’,” kenang Isaac.
Lanjutnya, ”Kami berkumpul di New York, dan kami duduk bersama. Lalu, saya membacakan hampir semua dialognya sementara dia hanya menonton dan mendengarkan. Terutama bagian akhir, yang begitu banyak berbicara tentang bagaimana melanjutkan hidup dengan hati yang hancur dan bagaimana memaafkan? Kami berdua menangis. Kemudian, rasanya menjadi nyata.”
Frankenstein menceritakan Oscar Isaac sebagai Dr. Victor Frankenstein, seorang ilmuwan gila pada pertengahan tahun 1850-an yang terobsesi menghidupkan mayat setelah mengalami tragedi pada keluarganya saat muda. Jacob Elordi berperan sebagai mayat hidup yang dipanggil “makhluk” atau “Creature” serta Mia Goth bermain menjadi dua peran: Ibunda Victor, Claire Frankenstein, serta sebagai Elizabeth Harlander, ponakan perempuan dari Heinrich Harlander (Christoph Waltz)—seorang produsen senjata kaya raya yang membiayai eksperimen Victor.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id