Randall menyatakan sangat menyukai film garapan Yoon Sung-hyun tersebut. Ia yang pertama kali menonton ketika masa karantina pandemi covid-19 pun langsung jatuh hati dengan konsep dan genrenya yang menarik.
“Ini adalah film setengah perampokan, setengah pengejaran, berlatar distopia dekat, jadi ini menggabungkan tiga genre sinematik favoritku.,” kata Randall kepada Deadline.
Randall menyebut jika film adaptasi yang dibuatnya itu agak sedikit berbeda dari versi aslinya. Randall bersama Netflix akan memproduksi Time to Hunt dengan cerita yang berbeda tetapi dengan struktur yang mirip.
"Versi yang sedang saya kerjakan berlatar di AS dengan cerita yang berbeda tetapi strukturnya serupa,” lanjutnya.
Walaupun Netflix belum menetapkan siapa penulis untuk film adaptasinya tersebut, mereka telah menyetujui 150 halaman dokumen yang diajukan Randall kepadanya di musim panas 2021 ini.
Dalam versi aslinya, Time to Hunt mengisahkan sekelompok remaja yang merencanakan pencurian besar-besaran di masa krisis. Perbuatan jahatnya tersebut ternyata membawa malapetaka bagi mereka.
Sekelompok remaja yang berisikan Joon-seok (Lee Je-hoon), Ki-hoon (Choi Woo-shik), Jang-ho (Ahn Jae-hong), dan Sang-soo (Park Jung-min) harus menghadapi pembunuh misterius yang mengincarnya. Mereka pun berusaha untuk menyelamatkan nyawa mereka dari orang yang tidak dikenal tersebut.
(Aulya Syifa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id