(Foto: Dokumentasi)
(Foto: Dokumentasi)

Serial Dokumenter Ulama Nusantara akan Tayang di Metro TV

03 Agustus 2016 09:57
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo dan Perdana Mentri Malaysia Dato' Sri Mohd Najib Tun Hj Razak meresmikan serial dokumenter, Ulama Nusantara.
 
Serial yang berjumlah 13 episode ini berkisah tentang kedatangan Islam, dan figur-figur penting yang mempunyai andil dalam penyebaran agama Islam di Nusantara 1.400 tahun yang lalu. 
 
Peluncuran serial ini dilakukan di sela kegiatan World Islamic Economis Forum (WIEF 2016) yang berlangsung di Jakarta Convention Center. Turut hadir, Datuk Seri FD Iskandar (Group Chairman of Media Prima Berhad), dan Ahmad Izham Omar (CEO Primeworks Studios).

Serial Dokumenter ini nantinya akan ditayangkan di  MetroTV, dan TV3 (stasiun televisi milik Media Prima) di Malaysia.  
 
Ulama Nusantara diproduksi oleh Primeworks Studios, bekerjasama dengan Jurusan Ilmu Arab dan Peradaban Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam dari Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM). 
 
Para peneliti dari tiga universitas di Indonesia, yaitu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Imam Bonjol Padang, dan UIN Ar-Raniry Banda Aceh juga memegang  andil dalam produksi serial dokumenter ini. 
 
Serial ini akan menyajikan bagaimana penyebaran Islam dilakukan lewat perdagangan rempah di sekitar Kepulauan Melayu. Ditampilkan juga bagaimana peran Islam di bidang pendidikan dan kebudayaan.
 
Produksi serial dokumenter ini melibatkan 14 pakar yang dipimpin Profesor Dr. Wan Mujani, Dekan Fakultas Ilmu Agama Islam, dan UKM, dengan melakukan penyeleksian terhadap begitu banyak dokumen. 
 
Beberapa pakar sejarah dari kalangan akademisi Indonesia, termasuk Prof. Dr. Azyumardi Azra dan Prof. Dr. Oman Fathurahman dari UIN Syarif Hidayatullah juga menjadi penyokong dalam memberikan data penting untuk penelitian.
 
"Kolaborasi ini merupakan kesempatan besar untuk saling berbagi pengetahuan kita tentang sejarah bagaimana Islam pertama kali datang dan peranan penting ulama-ulama di wilayah tersebut dalam menyebarkan agama di seluruh penjuru kepulauan. Kami harapkan dokumenter ini dapat menarik minat para akademisi, peminat sejarah dan penonton awam dikarenakan riset yang mendalam yang telah dilakukan sebelum syuting dimulai." jelas Ahmad Izham Omar.
 
Pengambilan gambar film ini dilakukan di enam negara yaitu Malaysia, Indonesia, Brunei Darussalam, Thailand, Mesir, dan Turki.
 
Butuh lebih dari tiga tahun bagi tim produksi untuk menyelesaikan proyek dokumenter ini, dimulai dari riset hingga pengambilan gambar.
 
Episode pertama serial ini direncanakan tayang Oktober mendatang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEV)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan