Kim Nam Gil (Foto: instagram)
Kim Nam Gil (Foto: instagram)

Kim Nam-gil Tegaskan Serial Trigger Tak Ajarkan Kekerasan

Elang Riki Yanuar • 29 Juli 2025 23:45
Jakarta: Kim Nam-gil, pemeran utama serial Trigger buka suara soal drama yang dibintanginya menjadi sorotan lantaran mengangkat kisah tentang kekerasan senjata api yang terasa relevan dengan insiden penembakan yang terjadi pada 20 Juli lalu di Seoul.
 
“Saya baru mengetahui insiden itu dari berita, dan karena saya tidak tahu persis situasinya, sulit untuk mengatakan sesuatu yang pasti. Namun, saya terkejut insiden seperti itu terjadi di negara kami. Saya pikir ini hanya terjadi di negara lain," ujarnya dalam wawancara dengan The Korea Times pada Selasa 29, Juli 2025.
 
Peristiwa tersebut membuatnya lebih berhati-hati dalam menyikapi pesan yang disampaikan melalui Trigger. Aktor berusia 45 tahun itu mengungkapkan bahwa fokus ceritanya bukan tentang senjata, melainkan tentang orang-orang.

"Senjata hanyalah alat yang mewakili hasrat, amarah, dan berbagai isu sosial ideologis. Ini adalah kisah tentang bagaimana kita seharusnya hidup, seberapa besar pertimbangan, pengertian, dan kompromi yang harus kita tunjukkan satu sama lain. Ini tentang neraka yang akan terjadi jika kita mengabaikan prinsip-prinsip tersebut dan hidup tanpanya," kata Kim.
 
Drama ini mengeksplorasi dampak sosial ketika warga sipil mengambil senjata untuk alasan pribadi di tengah maraknya pengedaran senjata ilegal di negara yang dikenal ketat dalam kepemilikan senjata.  
 
baca juga: 
 

 
Kim Nam-gil berperan sebagai Lee Do, mantan penembak jitu militer yang menjadi polisi dan terpaksa kembali menggunakan senjata untuk melindungi masyarakat. Karakternya digambarkan sebagai sosok yang awalnya ingin menjaga perdamaian tanpa kekerasan, namun terpaksa bertindak saat insiden penembakan merebak.  
 
Sejak tayang perdana pada 25 Juli 2025, Trigger langsung menduduki puncak kategori drama Korea di Netflix dan menjadi trending di lima negara, termasuk Indonesia. Melalui Trigger, ia berharap penonton mempertanyakan batasan keadilan dan pentingnya empati. 
 
Selain itu, Kim yang turut aktif di organisasi seni budaya Gilstory selama lebih dari satu dekade, menyoroti pentingnya nilai kemanusiaan di tengah perubahan zaman. 
 
"Meskipun kita harus beradaptasi dengan perubahan masyarakat, saya sering berpikir akan lebih baik jika hakikat dasar kemanusiaan tetap tidak berubah," pungkasnya.  
 
(Maulia Chasanah)
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan