"Diharapkan sedikit atau banyak akan membantu para dokumenter yang kehilangan peluang mendapatkan pendapatan. Di samping itu untuk mendorong pekerja dokumenter untuk tetap kreatif. Kami juga membuat mekanisme keikutsertaan dengan mendorong mereka membuat konten-konten yang positif, membangun optimisme, edukasi kepada masyarakat melalui tayangan yang inspiratif," kata Agus Ramdan, pengurus harian Yayasan Eagle Institute Indonesia kepada Medcom.id, Jumat 17 April 2020.
Program ini terbuka bagi individu maupun kelompok komunitas. Baik profesi sutradara, penulis, hingga pekerja teknis seperti kameramen yang memiliki hak atas konten untuk diikutsertakan juga dapat ikut berpartisipasi. Komunitas dapat diwakili pihak sah atas kepemilikan konten.
Calon peserta terlebih dahulu membaca panduan ToR di laman berikut (https://bit.ly/2VsgzaJ). Lalu mendaftar sebagai penerima donasi melalui form berikut (https://bit.ly/2Kc4Yah).
Donasi terkumpul untuk para pekerja film dokumenter di seluruh Indonesia dilakukan secara terbuka melalui laman kitabisa.com/merekamdarirumah. Hasil donasi ini diberikan kepada para peserta program terpilih.
"Jumlah donasi yang terkumpul nantinya akan disalurkan kepada peserta yang berhak, peserta harus mendaftar sebagai peserta penerima donasi. Penyaringan peserta yang berhak yaitu dengan mekanisme seluruh peserta yang materi kontennya kami tayangkan baik di website, medsos, maupun media televisi yang berafiliasi dengan Eagle Institute. Jumlahnya akan dibagi secara proporsional," terang Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id