Sepanjang kariernya, perempuan kelahiran Tunis ini tampil dalam berbagai karya besar, termasuk 8½ arahan Federico Fellini, The Leopard dan Rocco and His Brothers garapan Luchino Visconti, hingga Once Upon a Time in the West karya Sergio Leone. Keberhasilannya menembus sinema internasional semakin diperkuat lewat peran Putri Dahla dalam film komedi ikonis The Pink Panther (1963).
Claudia Cardinale dikenal memiliki karakter peran yang kuat sekaligus memikat. Ia pernah menjadi pasangan main Marcello Mastroianni dalam 8½, memerankan sosok inspirasi imajiner yang sarat dengan nuansa misteri dan daya tarik. Aktingnya dianggap memberikan kedalaman pada film, sehingga tetap dikenang sebagai salah satu penampilan paling berpengaruh dalam sinema Italia.
Selain sinema Eropa, ia juga menorehkan jejak di perfilman Amerika. Salah satu film yang membawanya ke panggung internasional adalah The Professionals (1966) yang turut dibintangi Burt Lancaster dan Lee Marvin. Film ini sukses meraih nominasi Oscar untuk kategori penyutradaraan, naskah, dan sinematografi, sekaligus memperluas pengakuan dunia terhadap talenta Cardinale.
Di era 1980-an, ia semakin memperluas portofolionya dengan tampil dalam Fitzcarraldo (1982), sebuah karya besar Werner Herzog yang sarat tantangan produksi. Ia juga sempat membintangi serial televisi bergengsi, seperti Jesus of Nazareth (1977) dan Princess Daisy (1983), yang menegaskan fleksibilitasnya sebagai aktris lintas medium.
Sepanjang perjalanan karier lebih dari lima dekade, Cardinale terus bekerja tanpa henti. Ia tetap aktif hingga usia senja, bahkan tampil dalam film-film kontemporer seperti The String (2010) karya Mehdu Ben Attia dan The Artist and the Model (2012) arahan Fernando Trueba. Dedikasinya pada dunia film membuatnya menerima berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Golden Lion Kehormatan di Festival Film Venesia (1993), Golden Bear di Berlin (2002), serta David di Donatello Awards (1997).
Kabar kepergiannya menutup perjalanan panjang seorang ikon yang tidak hanya dikenal karena kecantikannya, tetapi juga keteguhan dan dedikasinya dalam berkarya. Savry menyebutkan, Cardinale meninggalkan warisan sebagai perempuan yang bebas, penuh inspirasi, serta seorang seniman yang tak tergantikan dalam sejarah perfilman dunia.
Profil Singkat Claudia Cardinale
Claudia Joséphine Rose Cardinale lahir di Tunis pada 15 April 1937 dari keluarga keturunan Sisilia. Ia dibesarkan dalam lingkungan multibahasa, menggunakan bahasa Prancis, Arab Tunisia, dan dialek Sisilia sebelum kemudian mempelajari bahasa Italia ketika terjun ke dunia film.
Debut layar lebarnya dimulai lewat film Goha (1958) bersama Omar Sharif. Karier internasionalnya melesat setelah tampil dalam Big Deal on Madonna Street (1958) arahan Mario Monicelli, yang berhasil masuk nominasi Oscar. Sejak itu, ia menjadi salah satu wajah paling produktif di industri film Italia dengan puluhan judul sepanjang era 1950-an hingga 1970-an.
Di luar pencapaiannya, kehidupan pribadi Cardinale juga diwarnai kisah pilu. Ia pernah mengungkap kepada Variety bahwa dirinya menjadi korban pemerkosaan saat remaja dan memiliki seorang anak yang awalnya dibesarkan sebagai adiknya untuk menghindari skandal. Meski demikian, ia tetap melanjutkan karier dan menorehkan prestasi besar.
(Maulia Chasanah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id