Menurut CEO The Little Giantz, Aditya Triantoro, pengangkatan animasi menjadi layar lebar didasarkan pada permintaan masyarakat. Film tersebut dianggap berkualitas dan mampu mengedukasi masyarakat.
"Hal ini bentuk apresiasi studio animasi percaya kepada masyarakat yang memiliki permintaan agar bisa diangkat ke layar lebar," kata Aditya, dalam jumpa pers di Epicentrum Jakarta Selatan, Kamis 29 Agustus 2019.
Aditya mengatakan, pihaknya bakal menggandeng Visinema Pictures dalam menggarap Nussa ke layar lebar. Rumah produksi dipilih lantaran memiliki pengalaman dan berkualitas serta berkompeten.
"Tentunya melihat pengalaman Visinema dalam mengolah konten cerita ke dalam sebuah tayangan terutama film layar lebar yang selalu terjaga kualitasnya kredibilitas dan prestasi yang sudah diraih," sambung dia.
Sementara itu, CEO Visinema Pictures, Angga Dwimas Sasongko mengungkapkan mengapa pihaknya tertarik menggarap film Nussa. Katanya, Nussa memiliki alur cerita menarik dan dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia.
"Nussa memiliki premis yang menarik dan kami yakin dengan animasi dan teknologi yang dibuat The Little Giant akan bikin story telling Nussa jadi luar biasa," ujarnya.
Selain itu, Angga bilang, Nussa sesuai dengan visi dan misi Visinema Pictures dalam mengembangkan industri film animasi karya anak bangsa. Dia optimistis film tersebut bakal sukses.
"Ini untuk mewujudkan visi besar Visinema dalam mengembangkan industri film animasi di masa depan," tandas dia.
Nussa sukses mendapatkan satu juta subscriber di YouTube setelah launching dalam 30 hari pertamanya. Web series ini bercerita tentang keseharian seorang anak laki-laki dan adik perempuannya yang cerdas bernama Rara.
Nussa mulai dikembangkan di bulan Juli 2018 dan sudah menelurkan 25 episode pada musim pertama. Saat ini, Nussa sudah memasuki musim kedua dan telah mendapatkan berbagai penghargaan dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News