Perkaranya, tidak semua orang mendapatkan kesempatan yang sama. Selain dibutuhkan kondisi fisik yang prima, haji juga menuntut persiapan finansial yang tidak sederhana.
Nah, bagi yang bergaji pas-pasan, jangan putus asa. Berikut adalah beberapa trik dalam mengatur keuangan demi bisa segera pergi ke Baitullah:
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
1. Niat dan komitmen
Dengan dorongan niat yang kuat dan sebuah komitmen, niscaya seseorang akan lebih fokus dengan tujuan besar diidam-idamkan. Terlebih, niatan berhaji.
Soal pentingnya niat dan komitmen, Nabi Muhammad Saw pernah bersabda;
"Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan. Maka barang siapa hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya. Dan barang siapa hijrahnya karena dunia yang ingin ia dapatkan, maka hijrahnya kepada apa yang ia inginkan itu." (HR. Bukhari)
2. Berdoa
Tidak lengkap sebuah usaha tanpa berdoa. Berdoa dan meminta petunjuk dari Allah Swt agar dimudahkan langkah memenuhi panggilan-Nya ke Tanah Suci adalah bagian yang tak terpisahkan. Tentang doa, Allah Swt berfirman:
Baca: Doa agar Disegerakan Naik Haji
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina." (QS. Ghafir: 60)
3. Rajin sedekah
Jangan hitung harta hanya dengan matematika ala manusia. Biarkan "matematika Allah" yang bekerja, termasuk dalam memenuhi kebutuhan dan memudahkan jalan dalam berhaji.
Dalam QS: At Thalaq: 2-3 Allah Swt berfirman;
"… Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka, dan barangsiapa yang bertawakal kepada-Nya, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya."
4. Update Informasi Haji
Daftarkan diri ke lembaga yang legal, membuka tabungan haji, mengikuti manasik haji, dan bergaul dengan orang-orang yang pernah berangkat haji. Cara-cara ini merupakan bagian dari upaya merawat niat, komitmen, dan semangat untuk bisa turut pergi ke Tanah Suci.
Namun, ada sebuah catatan penting. Dalam rangka mencari lembaga keuangan untuk menabung maupun mencari biro perjalanan umrah dan haji, usahakan jangan gampang tergiur dengan tawaran-tawaran diskon yang cenderung tak masuk akal. Ingat, sudah banyak peristiwa penipuan berkedok jasa dan tabungan umrah maupun haji.
5. Setop konsumtif
Tidak gampang tergoda diskon, tidak hanya berkait paut dengan penawaran biro jasa haji dan umrah. Akan tetapi, itu juga berlaku di kehidupan sehari-hari.
Jangan terpukau godaan materiil yang bersifat di luar kebutuhan dan kemampuan. Atur keuangan dengan lebih baik. Paksakan diri untuk menyisihkan sedikit gaji ke dalam tabungan haji yang sudah dipilih dan dianggap kredibel.
6. Disiplin
Menabunglah secara disiplin. Dengan menaikkan posisi tabungan haji ke dalam kategori prioritas, niscaya langkah yang dilakukan terasa makin ringan.
Berapapun gaji yang dimiliki tak masalah. Meski berkecukupan dalam kemampuan, toh belum tentu berkecukupan dalam kemauan. Semuanya kembali pada diri sendiri. Kalau tukang bubur bisa naik haji, kenapa kita tidak?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SBH)