Setiba di Indonesia, kedatangan seorang haji akan disambut keluarga dan masyarakat. Biasanya, orang-orang berdatangan minta didoakan. Mereka percaya, seorang haji membawa keberkahan usai beribadah berpuluh hari di Tanah Suci.
Yang tak boleh lupa, disunahkan pula bagi keluarga dan para tetamu untuk mendoaakan haji yang baru pulang. Dalam Al Idhah fi Manasikil Hajj, Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf an Nawawi ad Dimasyqi atau lebih dikenal Imam An Nawawi menyarankan redaksi doa sebagai berikut;
Qabballallâhu hajjaka, wa ghafara dzanbaka, wa akhlafa nafaqataka. Semoga Allah menerima ibadah hajimu, mengampuni dosamu, dan mengganti pengeluaranmu.
Diambil dari doa Nabi
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dalam kitabnya yang lain, yakni Al Adzkar An Nawawiyah, Imam Nawawi menerangkan bahwa lafaz doa menyambut kepulangan haji tersebut berasal dari kisah Nabi Muhammad Saw saat mendoaakan seseorang yang akan menunaikan haji dan sepulang darinya.
Baca: Doa Agar Disegerakan Naik Haji
"Diriwayatkan kepada kami di Kitab Ibnu Sunni dari Ibnu Umar RA, bahwa suatu hari seseorang menemui Rasulullah, ‘Aku ingin berhaji wahai Rasul.’ Ia kemudian berjalan bersama Rasulullah. Rasul mendoakannya, ‘Zawwadakallahut taqwa, wa wajjahaka fil khair, wa kafakal hamma.’ Sepulang dari haji, ia menemui Rasulullah lantas kemudian didoakan, ‘Wahai pemuda, 'Qabballallahu hajjaka, wa ghafara dzanbaka, wa akhlafa nafaqataka'.
Doa menyambut kepulangan haji juga ditemukan dalam bentuk lain seperti hadis yang diriwayatkan Imam Hakim dalam Sahih Muslim;
Allahummaghfir lil hajj, wa li man istaghfara lahul hajj. Ya Allah, ampunilah dosa jemaah haji ini dan dosa orang yang dimintakan ampun oleh jemaah haji ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SBH)