Petugas PPIH Embarkasi Surabaya saat melakukan perekaman beometrik terhadap jemaah calon haji asal Bali. Medcom.id/Amaluddin
Petugas PPIH Embarkasi Surabaya saat melakukan perekaman beometrik terhadap jemaah calon haji asal Bali. Medcom.id/Amaluddin

Jemaah Calon Haji Asal Bali Rekam Ulang Biometrik

Haji Haji 2019
Amaluddin • 26 Juli 2019 18:29
Surabaya: Jemaah calon haji (JCH) asal Provinsi Bali tiba di Embarkasi Surabaya pada Jumat, 27 Juli 2019. Sebanyak 700 calon haji yang tergabung di kelompok terbang (kloter) 60 dan 61 ini harus merekam ulang biometrik di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jawa Timur.
 
"Ada sebagian yang sudah melakukan biometrik, tapi ada juga yang belum. Tapi tetap semua jemaah dari Bali harus melakukan (rekam) ulang biometrik," kata Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Jamal.
 
Perekaman ulang biometrik, seperti sidik jari, ini untuk memastikan proses imigrasi saat jemaah memasuki Arab Saudi lebih cepat. PPIH Embarkasi Surabaya ingin memastikan semua jemaah asal Bali sudah tidak ada yang bermasalah.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Jadi saat tiba di Saudi, jemaah tinggal pengecekan satu jari untuk memvalidasi dan itu mempercepat proses imigrasi di Arab Saudi," kata Jamal.
 
PPIH Embarkasi Surabaya menyiapkan 11 mesin rekam biometrik khusus untuk jemaah asal Bali. Perekaman biometrik berlangsung cepat, maksimal lima menit per calon haji.
 
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali I Nyoman Lastra mengakui tidak ada perekaman biometrik di Bali. Hanya ada beberapa calon haji berinisiatif merekam biometrik sebelum terbang.
 
"Kami memastikan seluruh JCH hari ini melaksanakan (perekaman) biometrik ulang untuk memastikan seluruh jemaah telah melakukan perekaman," kata Nyoman.
 
JCH asal Provinsi Bali yang meliputi kloter 61,62, dan 84 berjumlah 1.054 calon haji. Jumlah tersebut jauh lebih banyak dari tahun lalu sebanyak 1.033 haji.
 
"Kenaikan jumlah jemaah asal Bali tahun ini hampir 50 persen, tentu ini menjadi angin segar bagi kami. Porsi tunggu juga semakin maju," kata Nyoman.
 


 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(SUR)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif