Sekretaris Jenderal Kementrian Agama (Kemenag) RI M Nur Kholis Setiawan mengatakan, Pemerintah Indonesia menilai terobosan yang telah diberlakukan tersebut cukup efektif.
"Secara psikologis jemaah terlihat lebih nyaman dan percaya diri karena kumpul dengan komunitasnya," kata Nur di Syisah, Makkah pada Minggu, 25 Agustus 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Meski demikian, Nur Kholis menyampaikan masih ada sejumlah catatan yang harus diperhatikan. Perbaikan tetap perlu dilakukan dari sisi konfigurasi petugas, lintas instansi, dan komposisi daerah.
Aspek konfigurasi hotel juga menjadi perhatian. Nur Kholis berharap, penginapan jemaah bisa diatur sedemikian rupa agar tidak sampai terjadi pecah kloter.
"Catatan evaluasi selalu kami jadikan lessons learned untuk perbaikan penyelenggaraan tahun mendatang," kata dia.
Tahun ini, merupakan tahun pertama Kemenag memberlakukan sistem zonasi bagi jemaah Indonesia di Makkah. Ada tujuh zona yang digunakan jemaah Indonesia di seputaran kota Makkah, antara lain Syisah, Syisyah-Raudlah, Mahbas Jin, Raudlah, Misfalah, Jarwal, dan Rey Bakhsy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SBH)