"Kami menyiapkan lantai yang sangat fleksibel di mana anda dapat berjalan kaki tanpa merasa sakit pada lutut anda," kata Deputi Menteri Transportasi Arab Saudi Tareq bin Ziyad Al Shami seperti dikutip dari Antara, Jumat, 14 Juni 2024.
Tareq menjelaskan, bahan karet yang digunakan berasal dari 9.000 ban truk bekas yang didaur ulang kemudian dicampur dengan aspal, agregat, dan bitumen sehingga membuat ruas jalan terasa empuk dan ramah lingkungan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Sangat mudah dicuci, dan yang paling penting adalah anda bisa berjalan dan tidak merasakan tekanan pada lutut," ucap dia.
Baca juga:Timwas DPR Cek Tenda Jemaah RI di Arafah Jelang Puncak Haji |
Pakai Cat Pendingin
Selain menggunakan campuran aspal dan karet, kata Tareq, ruas jalan juga dilapisi cat pendingin berwarna abu-abu. Cat tersebut berfungsi untuk menurunkan suhu pada ruas jalan hingga mencapai 13 sampai 15 derajat Celcius dari sebelumnya."Kalau mau lihat area hitam di sana, area hitam itu biasa saja tanpa cat, suhunya sekitar 80 derajat. Sedangkan di sini 13 sampai 15 derajat lebih rendah," ujarnya.
Tingkatkan Kenyamanan Jemaah Lansia
Pengadaan lantai yang fleksibel ini untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi jamaah. Terutama bagi jemaah lanjut usia sehingga dapat berjalan kaki dengan nyaman selama rangkaian ibadah Haji.Baca juga:1.169 Tenda Disiapkan Menampung 213 Ribu Jemaah Haji saat Wukuf |
"Ketika memperhatikan orang-orang lanjut usia, saat berjalan mereka mengalami sakit punggung dan lutut. Jadi kami ingin membuat dengan sesuatu yang memudahkan mereka berjalan," ujar dia.
Kementerian Transportasi dan Logistik memastikan akan terus melakukan peningkatan kualitas jalan, termasuk menguji tingkat keretakannya dan berencana mengembangkan untuk kawasan Mina.
"Ini tahun pertama (mengadakan jalan aspal dan karet fleksibel). Kami akan terus meningkatkan dan memperluas. Kami akan berusaha sekuat tenaga, semoga ke Mina juga," kata Tareq.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(WAN)