Saidi pun mengisahkan, ia rajin menabung uang hasil pensiun untuk bisa berhaji. "Daftar haji dari uang hasil pensiunan," ujar Saidi di Cirebon, Jumat 12 Juli 2019.
Pria kelahiran 15 Juni 1930 tersebut pernah terlibat dalam beberapa peperangan pascakemerdekaan. Dia sudah ditugaskan di beberapa daerah Jawa Barat, seperti Bandung, Majalaya, Majalengka, Kuningan, dan pensiun di tanah kelahirannya Cirebon.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Saidi punya cara yang unik untuk bisa mendaftar menjadi salah satu calon haji. Ketika ia memiliki tabungan, pada 2014 Saidi memilih menggunakannya untuk membeli sawah milih tetangganya.
Sawah sengaja dibeli untuk dijual kembali ketika harganya lebih tinggi. Prediksi Saidi tepat. Hanya berselang setahun, harga sawah miliknya menjadi lebih tinggi.
"Kemudian saya jual untuk mendaftar haji," ujar Saidi.
Namun, uang Saidi belum cukup untuk. Anak veteran ini kemudian membantu hingga Saidi bersama isterinya bisa terdaftar secara resmi sebagai calon haji.
Mengingat usia Saidi yang sudah sepuh, anaknya mengusahakan pemberangkatan Saidi didahulukan. "Alhamdulillah, hanya empat tahun kemudian, bisa berangkat," kata Saidi.
Namun, keberangkatan Saidi juga beriring cerita sedih karena belahan jiwanya tidak bisa ikut serta. Sang isteri sedang mengalami sakit keras.
Saidi mengaku siap berhaji walau sendiri. Saidi yang tak gentar berperang melawan penjajah tak akan takut melaksanakan rukun Islam kelima di Tanah Suci.
Saidi akan berangkat bersama jamaah haji lainnya asal Kota Cirebon pada 29 Juli 2019 nanti, dalam Kelompok Terbang (Kloter) 74. Bapak dengan 13 anak ini juga, meminta doa agar hajinya mabrur bisa menjalankannya dengan baik.
" Mohon doanya saja semoga hajinya mabrur, lancar dan bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)