"Ada dua calhaj yang keberangkatannya ke Tanah Suci ditunda tahun depan, karena pikun," kata Wakil Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya, Acub Zainal di Surabaya, Senin, 15 Juli 2019.
Namun, Acub tidak menyebut identitas kedua calhaj tersebut. Dia hanya mengatakan kedua calhaj itu tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 14 asal Kabupaten Probolinggo, serta jemaah yang tergabung dalam kloter 20 asal Kabupaten Malang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Keduanya berusia sekitar 76 tahun," jelas Acub.
Acub menjelaskan kedua pria berusia lanjut tersebut diketahui mengalami gangguan memori, setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan akhir oleh tim kesehatan PPIH. Setelah itu keduanya dirujuk ke RS Jiwa Menur Surabaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami kemudian konsultasikan dengan dokter psikiater di RSJ Menur. Gangguan memori atau biasa disebut demensia ini ada gradasinya. Nah, kedua calon haji itu ternyata termasuk demensia berat. Sehingga keberangkatannya ke Tanah Suci ditunda tahun depan. Mereka telah pulang dijemput keluarganya," ujar Acub.
Selain dua calon haji itu, juga ada dua calon haji perempuan juga batal berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Karena kedua perempuan itu dinyatakan hamil dengan usia kehamilan di bawah 14 minggu.
Dua wanita hamil tersebut adalah Herlina Faisal Enek, kloter 7 asal Kabupaten Sumenep yang dinyatakan hamil 2 minggu, serta Pipit Handayani Lastro, kloter 18 asal Kabupaten Malang dengan usia kehamilan 6 minggu.
"Karena penundaan ini, kedua suami dari Herlina Faisal Enek dan Pipit Handayani Lastro pun menyesuaikan dan memutuskan untuk menunda keberangkatan hajinya pada tahun depan," pungkas Acub.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)