Masing-masing mengalami patah tulang pada tempurung lutut dan pergelangan tangan. Anggota Tim Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (P3JH) Daerah Kerja (Daker) Makkah, M Rizal Novianto, menyebut kejadian itu sebenarnya menimpa beberapa orang. Untungnya, korban lain hanya mengalami luka ringan.
"Saat ada yang terjatuh di eskalator, tentu saja yang berada di belakang orang tersebut ikut terseret jatuh. Alhamdulillah yang lain hanya luka ringan," kata Rizal, Selasa, 21 Juni 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Para korban tersebut akhirnya dirujuk ke rumah sakit terdekat. Kemudian, dipindah untuk mendapat perawatan ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Makkah.
Baca: 32 Jemaah Haji Indonesia Dirawat di Arab Saudi
Setelah mendapat perawatan, jemaah yang terjatuh dan cedera dilatih menggunakan kursi roda. Tim P3JH mengingatkan kejadian ini bisa saja terulang jika jemaah haji tidak waspada dan berhati-hati saat menaiki eskalator yang tersebar di lingkungan Masjidil Haram.
Potensi risiko kesehatan ini meningkat seiring kebijakan otoritas Masjidil Haram yang hanya mengizinkan jemaah haji yang sedang umrah saja untuk memasuki lantai dasar. Sedangkan jemaah haji yang ingin melakukan salat fardu maupun tawaf sunah diarahkan masuk ke lantai 2.
"Untuk itu kami mengimbau, para jemaah haji selalu berhati-hati dan waspada saat menaiki eskalator. Jaga keseimbangan dengan menapakkan kaki dan memegang handrail dengan benar, serta hindari turun dan naik eskalator secara bergerombol," kata Rizal.
(JMS)