Direktur KKHI Makkah Ali Setiawan mengatakan, penyebab utama patah tulang biasanya karena terjadi trauma atau cedera akibat benturan. Hal itu dipicu faktor risiko yang dialami jemaah haji, antara lain dehidrasi, kelelahan, dan lingkungan.
Faktor risiko tersebut juga bisa berlaku pada jenis penyakit lainnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Jadi, karena faktor kelelahan, lama berdiri, akhirnya terpeleset atau tersenggol sedikit dan jatuh," terangnya melalui siaran pers Kementerian Kesehatan, Senin, 29 Juli 2019.
Dia mengatakan faktor usia juga menjadi pemberat kasus fraktur mengingat jemaah haji Indonesia yang mayoritas berusia lanjut dan mengalami osteoporosis.
Pemerintah mengimbau agar jemaah berkenan mengukur kemampuan diri. Jemaah juga disarankan menggunakan alat pelindung diri yang tepat. Penggunaan sandal jepit, selain menyebabkan iritasi pada kaki, juga berisiko untuk terpeleset.
Mendarat di Makkah
Sebanyak 229 kelompok terbang jemaah calon haji gelombang pertama telah diberangkatkan dari Madinah ke Makkah. Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Akhmad Jauhari mengatakan, jemaah akan langsung melaksanakan umrah wajib yang merupakan bagian dari haji tamattu.
"Mereka akan langsung melaksanakan manasik haji di Makkah," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SBH)