Bus Salawat/MI/Siswantini Suryandari
Bus Salawat/MI/Siswantini Suryandari

Bus Salawat Setop Operasi 16 Agustus

Haji Haji 2018
Sobih AW Adnan • 13 Agustus 2018 21:05
Jakarta: Bus salat lima waktu (salawat) merupakan moda transportasi primadona bagi jemaah haji Indonesia. Bus tersebut melayani 12 rute secara cuma-cuma ke Masjidil Haram. Jumlah bus yang cukup banyak juga membuat waktu tunggu di tiap halte relatif singkat.
 
Namun, merujuk keputusan Komisi Tertinggi Pengawas Transportasi Haji Arab Saudi, jelang fase Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna), pengoperasian bus ini dihentikan.
 
"Benar, mulai 5 Zulhijah atau 16 Agustus 2018 layanan bus Salawat akan dihentikan, kata Kepala Bidang Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Subkhan Cholid, sebagaimana dirilis laman Kemenag.go.id, Senin, 13 Agustus 2018.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?



 
Subkhan menjelaskan, layanan bus akan diaktifkan kembali pada 14 Zulhijah atau 25 Agustus 2018.
 
Ia mengatakan, jika ada jemaah yang tetap menghendaki salat di Masjidil Haram, maka dipersilakan memilih angkutan berbayar.
 
"Tentu dengan biaya sendiri," kata dia.
 
Meski begitu, Subkhan mengingatkan agar waktu 2-3 hari tersebut lebih baik digunakan untuk konsentrasi persiapan pelaksanaan puncak haji. Sebab, pada 6 dan 7 Zulhijah atau 17-18 Agustus 2018, seluruh bus ditarik untuk pengaturan dan pembagian layanan di Armuzna.
 
"Semoga jemaah dapat memakluminya,” kata Subkhan.
 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(SBH)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif