Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Subhan Cholid mengatakan, koper dikembalikan maskapai penerbangan ke masing-masing hotel dibongkar sendiri oleh anggota jemaah haji terkait.
"Ada cairan yang disimpan dalam botol lalu dibungkus sajadah sampai lima lapis. Meski begitu, tetap berbahaya," kata Subhan di Makkah, Arab Saudi pada Jumat, 16 Agustus 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Subhan, setiap tahun ada saja jemaah haji yang menyelipkan botol atau jerigen berisi air zamzam di antara barang bawaan di dalam koper mereka. Meski dibungkus berlapis, keberadaan zat cair akan tetap terdeteksi dalam pemeriksaan sinar X di bandara.
"Jika jumlah koper yang dikembalikan ke jemaah banyak, maka akan mengganggu proses pemulangan jemaah lain secara umum," kata Subhan.
Untungnya, proses pengecekan koper dilakukan 48 jam sebelum pesawat lepas landas. Akan tetapi ketika puncak pemulangan jemaah haji, nyaris pasti maskapai tidak memiliki waktu untuk mengembalikan koper kepada jemaah. Koper yang terindikasi memuat cairan akan dibongkar paksa petugas.
"Risikonya barang tersebut tidak akan kembali bersamaan dengan jemaah haji," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SBH)